Musriadi, anggota DPRK Banda Aceh, meminta agar penjualan kondom di minimarket di Banda Aceh diatur agar tidak terbuka dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Ia khawatir hal ini dapat mempengaruhi moral masyarakat, terutama generasi muda.
Musriadi menyoroti pentingnya menjaga norma dan nilai-nilai moral masyarakat Aceh , khususnya dalam konteks penjualan produk yang sensitif seperti kondom. Menurut Musriadi, saat ini kondom dijual secara terbuka di rak-rak minimarket, yang memungkinkan siapa saja termasuk anak-anak dan remaja untuk melihat dan membelinya dengan mudah.Ia menegaskan, bahwa penjualan produk semacam ini seharusnya tidak dilakukan secara terbuka.
Akan tetapi, kata dia, ditempatkan di lokasi yang lebih tertutup dan hanya dapat diakses oleh mereka yang benar-benar memerlukannya. 'Saya meminta kepada Pemkot Banda Aceh agar menginstruksikan pengelola Indomart dan Alfamart untuk menertibkan display penjualan kondom. Jangan diletakkan di tempat yang terbuka, karena ini dapat mempengaruhi moral masyarakat, terutama generasi muda,' ujar Musriadi pada Rabu, 8 Januari 2025.Kata dia, permintaan ini mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah dalam menjaga norma-norma syariat Islam yang berlaku di Aceh. Musriadi juga berharap agar masyarakat dan pengelola usaha dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bermoral. Pihaknya akan terus memantau perkembangan terkait permintaan ini, dan berharap pengelola minimarket dapat segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menertibkan penjualan kondom di wilayah Banda Aceh.Diketahui, kasus penderita HIV dan AIDS di Aceh meningkat pada 2024. Dari data Dinas Kesehatan Aceh, Kota Banda Aceh mencatat jumlah kasus tertinggi mencapai 146 kasus, disusul Kabupaten Aceh Utara dengan 34 kasus, Kota Langsa ada 30 kasus, dan Kota Lhokseumawe ada 26 kasus
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bayaran Tidak Sesuai Perjanjian, Pengedar Gelapkan 5 Kg Sabu-sabu Milik Warga Aceh di ThailandSeorang pemuda asal Kabupaten Aceh Besar, Aceh berinisial MPZ (24) ditangkap polisi karena mengedarkan sabu-sabu seberat 1,2 kilogram di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar
Baca lebih lajut »
Jokowi Resmikan 4 Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, Siapkan Rute Mudik NataruPresiden Joko Widodo meresmikan 4 ruas tol Sigli-Banda Aceh, membuka akses mudik Nataru dari Lampung hingga Aceh melalui Jalan Tol Trans-Sumatera.
Baca lebih lajut »
Imigrasi Banda Aceh Deportasi Warga Negara Swiss karena Kelebihan Izin TinggalKantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh mendeportasi seorang warga negara Swiss, Pamela, karena kelebihan izin tinggal di Indonesia. Pamela dideportasi melalui Bandara Sultan Iskandar Muda ke TPI di Bandara Soekarno Hatta dan selanjutnya diberangkatkan ke negara asal.
Baca lebih lajut »
Simulasi Evakuasi Tsunami di Banda AcehPeserta simposium tsunami internasional inisiasi Unesco-IOC bersama BMKG melakukan simulasi evakuasi saat gempa merusak berpotensi memicu tsunami di Kota Banda Aceh.
Baca lebih lajut »
Harga Ikan Fluktuatif di TPI Lampulo Banda AcehPenurunan tangkapan ikan akibat cuaca buruk membuat harga ikan di TPI Lampulo Banda Aceh terfluktuatif. Nelayan terpaksa menjual ikan dengan harga lebih murah, sementara para pedagang juga mengalami kerugian akibat sepinya pembeli saat tangkapan melimpah.
Baca lebih lajut »
DPR RI Aceh Duga Pelaku Penembakan Warga Aceh Bergabung Sindikat RentalAnggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil menduga pelaku penembakan dua warga Aceh di Tol Tangerang-Merak merupakan bagian dari sindikat kejahatan yang menggelapkan mobil rental.
Baca lebih lajut »