Muslimah korban kerusuhan New Delhi jadi relawan produksi masker.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Muslimah yang berhasil selamat saat terjadinya kerusuhan di Delhi Timur Laut hingga menewaskan lebih dari 50 orang beberapa waktu lalu kini justru menjadi pahlawan. Baca Juga Mereka terlibat membuat alat pelindung diri bagi tenaga medis untuk menangani pasien covid-19.
"Kami tak punya apapun sampai beberapa orang relawan datang menyelamatkan kami. Mereka membeli mesin jahit untuk kami dan meminta kami mulai lagi berkerja. Sekarang kami punya kegiatan, dan kami ingin membalasnya pada masyarakat. Apalagi yang bisa lebih baik dari pada berkontribusi untuk melawan covid? Saat ini berita mengabarkan dimana-mana dalam perang melawan virus.
Pascakerusuhan yang terjadi di Delhi, sebuah organisasi yang dipimpin sarjana IIT Delhi Aasif Mujtaba, membantu kelompok Muslimah membeli bahan baku dan menjahit untuk memulai kembali pekerjaannya. Dia mengatakan, pekan pertama kunjungannya ke Shiv Vihar, pihaknya didekati beberapa wanita yang kehilangan pekerjaan. Para perusuh membakar rumah dan sumber mata pencaharian mereka, tetapi mereka ingin segera memulai pekerjaan menjahit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Lanka Wajibkan Kremasi Korban Virus Corona, Warga Muslim MarahOtoritas Sri Lanka mewajibkan kremasi terhadap korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Kebijakan ini mengabaikan protes dari warga minoritas muslim.
Baca lebih lajut »
Lagu The Beatles Jadi Pemompa Semangat Tim Medis di New YorkLagu Here Comes the Sun bergema melalui sistem publik di rumah sakit Mount Sinai South Nassau, Oceanside, setiap kali seorang pasien covid-19 dibolehkan pulang.
Baca lebih lajut »
Corona Bangkitkan Kenangan Seram di New York yang Kewalahan Urus JenazahNew York dijuluki kota yang tak pernah tidur dan virus corona mengubahnya dengan drastis.
Baca lebih lajut »
Virus Corona Buat New York Kewalahan Urusi Jenazah dan Rumah Sakit Darurat'Hidup kami berubah sangat drastis dalam sebulan,' kata Phil Suarez, perawat di New York.
Baca lebih lajut »