BMKG memprakirakan musim kemarau akan berlangsung panjang, yakni hingga September.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau warga DKI Jakarta untuk bijak menggunakan air. Hal itu diperlukan sebagai langkah antisipasi kekeringan menyusul musim kemarau yang akan berlangsung hingga September 2019.
Menurut Ripaldi, kemarau di wilayah DKI Jakarta telah dimulai dari bulan Mei dan akan memasuki puncaknya pada bulan September hingga Oktober. Hasil monitoring Hari tanpa hujan wilayah DKI Jakarta sebagian besar wilayah mengalami HTH kriteria panjang, yakni 21 sampai 30 hari. "Jika 21 sampai 30 hari tidak ada hujan, artinya dari sisi suplai air sudah sangat berkurang. Dampak lanjutannya bisa bermacam-macam, tergantung permasalahannya," kata Ripaldi.
Ripaldi mengatakan, periode kemarau di DKI Jakarta belum selesai sehingga masyarakat diimbau waspada. Kemarau ini belum terlalu berdampak karena wilayah Jakarta bukan sentra pertanian dan sebagian besar warga Jakarta menggunakan air PDAM.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Imbauan BMKG Saat Musim KemarauBMKG mengimbau agar masyarakat hemat menggunakan air bersih saat musim kemarau.
Baca lebih lajut »
BMKG Prediksi Musim Kemarau 2019 Lebih Kering dari Tahun LaluKemarau dengan kekeringan ekstrem pernah terjadi 2015. Meski lebih kering dari tahun lalu, BMKG memprediksi tingkat kekeringan tahun ini tidak sekering 2015.
Baca lebih lajut »
BMKG: Masuk Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Dilanda KekeringanAnalisis BMKG, status Awas berpotensi kekeringan atau yang telah mengalami HTH lebih dari 61 hari tersebar di Jabar, Jateng, sebagian besar Jawa Timur, Bali, NTT, dan NTB.
Baca lebih lajut »
Puncak Musim Kemarau Diprediksi Hingga SeptemberPulau Sumatra akan mengalami puncak kekeringan pada Juli.
Baca lebih lajut »
Buntut Musim Kemarau, Waduk di Jawa Timur Mulai MenyusutMeski dikabarkan menyusut namun debit air masih terkendali.
Baca lebih lajut »
Musim Kemarau, Hujan di Bogor Bersifat LokalMasyarakat tetap harus waspada terhadap bencana kekeringan, karena potensi hujan di Bogor masih relatif kecil.
Baca lebih lajut »