Meski dikabarkan menyusut namun debit air masih terkendali.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Sejumlah waduk di Jawa Timur dilaporkan mulai mengalami penurunan air. Hal ini berdasarkan data pemantauan Perum Jasa Tirta I di Wilayah Sungai Brantas dan Bengawan Solo, per awal Juli.
Baca Juga 1"Namun dengan pengaturan kita masih dapat memberi air keluar dari waduk sesuai rencana. Masih terkendali, asalkan layanan air masih bisa dilakukan ke hilir," tegas Raymond kepada Republika.co.id, Kamis . Tidak hanya Waduk Sutami, kata dia, elevasi Bendungan Selorejo juga berada di bawah rencana. Elevasi yang seharusnya 602,48 meter menjadi 601,00 meter. Dari jumlah tersebut, Perum Jasa Tirta I pun mengatur debit keluar waduk sekitar 9,3 meter kubik per detik.
Selain itu, ujar dia, Bendungan Bening yang menjadi bagian WS Brantas hanya mempu merealisasikan elevasinya sebesar 106,41 meter. Padahal Perum Jasa Tirta I memiliki elevasi rencana 107,10 meter. Karena jumlah ini, debit keluar waduk pun diatur sekitar 1,5 meter kubik per detik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Musim Kemarau, TMA Waduk Jatiluhur Masih NormalWaduk Jatiluhur masih bisa mengoperasikan empat turbin untuk pembangkit listrik.
Baca lebih lajut »
Jakarta Rawan Kebakaran di Musim KemarauSebanyak 823 peristiwa kebakaran terjadi selama satu semester 2019. Warga diimbau untuk berhati-hati pada saat musim kemarau...
Baca lebih lajut »
Musim Kemarau Bergulir, Petani Garam Mulai BerproduksiMusim kemarau sudah bergulir dan petani di Sidoarjo mulai membuat garam. Mereka berharap cuaca dan harga garam stabil hingga panen usai.
Baca lebih lajut »
Warga Diimbau Tidak Bakar Sampah Selama Musim Kemarau'Bila harus dibakar maka harus ditunggu, jangan ditinggal pergi.'
Baca lebih lajut »
Warga Pemalang Pilih Merantau Saat Musim Kemarau TibaSaat musim kemarau, sebagian warga Pemalang pilih merantau ke kota untuk bekerja. Lahan pertanian tak bisa digarap lagi. Mereka akan balik di musim hujan nanti.
Baca lebih lajut »