Dampak ekonomi Covid-19 akan begitu berat dirasakan penyewa UMKM.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta membebaskan biaya sewa bagi tenant Usaha Mikro, Kecil dan Menengah karena dampak pandemi virus corona jenis baru . Pembebasan biaya sewa ini akan diberikan selama tiga bulan.
William memahami dampak ekonomi Covid-19 akan begitu berat dirasakan penyewa UMKM. Oleh karena itu relaksasi diberikan sepenuhnya bagi kelompok kecil itu. MRT Jakarta hingga saat ini telah menutup tujuh stasiun yakni Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun ASEAN, Stasiun Senayan, Stasiun Istora Mandiri, Stasiun Bendungan Hilir dan Stasiun Setiabudi Astra untuk mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Bebaskan Pajak UMKM Beromzet Kurang dari Rp4,8 MJokowi membebaskan pajak UMKM beromzet di bawah Rp4,8 miliar pada April-September 2020 demi menolong mereka dari tekanan virus corona.
Baca lebih lajut »
Ini Alasan PT MRT Jakarta Tak Tutup Semua Stasiunnya di Tengah Pandemi Covid-19Penutupan ini dilakukan karena MRT mengurangi operasional di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca lebih lajut »
Penumpang MRT Jakarta Tersisa 2.000 Orang per Hari Imbas CoronaDari yang biasanya mencapai 100.000 per hari kini menyisakan sekitar 2.000-an penumpang per hari imbas Corona. MRTJakarta via detikfinance
Baca lebih lajut »
Alasan MRT Jakarta Tak Tutup Semua Stasiun Saat PSBBWilliam menyebut dengan sejumlah pihak telah melakukan kajian untuk melakukan penutupan sementara di sejumlah stasiun.
Baca lebih lajut »
Pembangunan Fase 2 MRT Jakarta mundur, baru dimulai awal JuniMundurnya pembangunan paket CP201 juga dilakukan agar tidak ada pembengkakan anggaran. Pasalnya, jika konstruksi tetap dilakukan di masa krisis seperti saat ini, biaya konstruksi akan meningkat. MRT
Baca lebih lajut »
Pola Konsumsi Berubah, Menteri Teten Minta UMKM Serbu Pasar DigitalPola konsumsi masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 mengalami perubahan.
Baca lebih lajut »