Mitos atau Fakta, Oli Sintesis Tak Cocok untuk Mobil Lawas?

Indonesia Berita Berita

Mitos atau Fakta, Oli Sintesis Tak Cocok untuk Mobil Lawas?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 68%

Benarkah mobil bertahun lawas tidak cocok menggunakan oli sintesis? Ini alasannya.

Prihal pergantian pelumas atau oli misalkan, pemilik harus menyesuaikan kembali spesifikasinya dalam upaya mendapatkan hasil optimal.

Oleh sebab itu, timbul anggapan bahwa menggunakan oli yang berspesifikasi tinggi khususnya sintesis terhadap mobil tahun tua alias jadul punya manfaat tersendiri. Namun di lain sisi filter oli bisa cepat kotor, benarkah demikian?Dihubungi Kompas.com, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi mengatakan bahwa, pelumas sintesis tidak cocok untuk semua mobil.

"Untuk mobil produksi lama, karena ukuran kerapatan antara seher dan rumahnya tidak begitu rapat dibandingkan mobil terkini, pelumas yang cocok biasanya yang berbahan mineral. Kalau dipaksakan, biasanya terjadi loss," kata dia. Hal serupa juga dikatakan pemilik bengkel mobil Star Racing Kebon Jeruk, Widodo. Menurut dia, pemakaian oli mineral pada mobil tua mampu menempel di dinding mesin dibandingkan oli sintesis."Oli sintetik yang bening dan non-sulfur, karena sifatnya membersihkan mesin, itu justru akan membuat mineral itu luntur. Nanti pengaruh ke mesin," ujar Widodo.

Adapun dampak yang dihasilkan beragam, mulai dari performa mesin yang kurang optimal dan kerusakan bagian lainnya. Jadi sebaiknya gunakan oli sesuai dengan spesifikasi mesin, jangan dipaksakan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mitos hingga Fakta Ilmiah Heboh 'Awan Tsunami'Mitos hingga Fakta Ilmiah Heboh 'Awan Tsunami'Kemunculan awan itu tak membuat warga panik. Tapi warga mengungkap ada mitos lama yang membuat waspada saat awan arcus ini muncul. Bagaimana fakta ilmiahnya? Aceh FenomenaAlam
Baca lebih lajut »

Fakta-fakta Pengeroyokan Saat Acara Midodareni di Solo yang Disebut Coreng KebhinnekaanFakta-fakta Pengeroyokan Saat Acara Midodareni di Solo yang Disebut Coreng Kebhinnekaan'Tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di wilayah hukum Jawa Tengah, apalagi di Solo,' tandas Kapolda Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »

Fakta-fakta Kamala Harris, Cawapres Wanita Kulit Hitam Pertama di ASFakta-fakta Kamala Harris, Cawapres Wanita Kulit Hitam Pertama di ASKamala Harris jadi calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat mendampingi Joe Biden dalam Pilpres 2020. Ini fakta-fakta tentangnya. KemalaHarris AmerikaSerikat via wolipop
Baca lebih lajut »

5 Fakta Proses Pencairan BLT Rp 600 Ribu untuk Gaji di Bawah Rp 5 Juta5 Fakta Proses Pencairan BLT Rp 600 Ribu untuk Gaji di Bawah Rp 5 JutaKaryawan swasta yang bergaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkan BLT dari pemerintah. Bantuan Rp 600 ribu diberikan selama 4 bulan atau total Rp 2,4 juta. Bantuan600Ribu via detikfinance
Baca lebih lajut »

Perburuan Liar Lutung Jawa di Malang akibat Mitos Meningkatkan VitalitasPerburuan Liar Lutung Jawa di Malang akibat Mitos Meningkatkan VitalitasAda mitos daging lutung meningkatkan vitalitas. Mitos lainnya, daging lutung memberi efek dalam meminum minuman keras.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-04-15 05:05:05