'Tidak ada tempat bagi kelompok intoleran di wilayah hukum Jawa Tengah, apalagi di Solo,' tandas Kapolda Jawa Tengah.
Kejadian bermula saat keluarga korban menggelar acara doa bersama pada Sabtu karena keesokan harinya anggota keluarga mereka akan menikah.Setelah selesai acara doa bersama, peserta doa bersama dikeroyok karena dianggap menggelar kegiatan yang tidak sesuai dengan keyakinan massa.
"Mereka melakukan aksi itu karena menganggap ada kegiatan yang tidak sesuai dengan mereka," kata Kombes Andy Rifai yang saat itu masih menjabat Kapolresta Solo, Senin .TribunSolo.com
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Menarik Bubur Suro, Kuliner Khas Jawa Timur yang Disajikan Menjelang Tahun Baru Islam - Tribun TravelDi Jawa Timur, ada satu kuliner khas yang sering disajikan menjelang Tahun Baru Islam, yakni Bubur Suro atau Bubur Suran.
Baca lebih lajut »
Perusahaan Amerika bersiap relokasi pabrik dari China ke Jawa TengahSebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang industri lampu tenaga surya, PT CDS Asia (Alpan Lighting), bakal merelokasi pabriknya dari ...
Baca lebih lajut »
Sejarah Rasa Manis pada Masakan Jawa Tengah, Pengaruh Tanam PaksaJawa Tengah dulu jadi lokasi tanam paksa tebu, sehingga masyarakatnya mudah mengakses gula. Gula pun dijadikan bumbu masakan.
Baca lebih lajut »
5 Fakta di Balik Penyerangan Acara Doa Jelang Pernikahan di SoloSekelompok orang intoleran menyerang acara doa menjelang pernikahan di Solo. Polisi mengungkap sejumlah fakta di balik kejadian ini. Apa saja? Solo
Baca lebih lajut »
Wow! Perusahaan Amerika Pilih Tinggalkan Tiongkok dan Pindah ke Jawa TengahPerusahaan besar asal Amerika akan merelokasi perusahaan dari Tiongkok dan menuju Kawasan Industri Wijaya Kusuma di Jawa Tengah. GanjarPranowo
Baca lebih lajut »
Ini 5 Kabupaten/Kota dengan Kenaikan Kasus COVID-19 Tertinggi di Jawa BaratAda 5 kabupaten/kota dengan kenaikan kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Barat berdasarkan data per 9 Agustus 2020.
Baca lebih lajut »