Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berjanji akan menelusuri sebab kematian Akbar Alamsyah.
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan mendesak polisi mengungkap penyebab kematian Akbar Alamsyah secara terbuka. Akbar merupakan salah satu korban kerusuhan pasca-demonstrasi pelajar di sekitar gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada 25 September lalu. Sebelum meninggal, Akbar, 19 tahun, sempat koma dan menjalani perawatan di tiga rumah sakit, yakni RS Pelni Petamburan, RS Polri Kramat Jati, dan RSPAD Gatot Subroto.
Kepolisian juga menyatakan tengah menyelidiki kasus kematian pengunjuk rasa lainnya. Tercatat lima orang tewas dalam rangkaian unjuk rasa penolakan atas pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan sejumlah rancangan undang-undang bermasalah lainnya itu. Di Kendari, dua mahasiswa Universitas Haluoleo, Randy dan M. Yusuf Kardawi, tewas setelah unjuk rasa yang berlangsung ricuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pernyataan Polisi soal Akbar Alamsyah Kerap Berubah, Ini 3 Buktinya...Belakangan ini penyebab koma maupun meninggalnya Akbar masih menyisakan teka-teki tersendiri. Polisi terus memberikan pernyataan yang tak konsisten.
Baca lebih lajut »
Polri didesak ungkap penyebab kematian Akbar AlamsyahHingga kini, pihak keluarga belum mendapatkan informasi soal penyebab kematian Akbar Alamsyah. Desakan terhadap Kepolisian berdatangan, salah satunya dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan yang meminta aparat transparan dan konsisten.
Baca lebih lajut »
Akbar Tersangka dan Masih Misterinya Kematian AkbarAkbar meninggal dalam kondisi muka lebam dan sempat koma 12 hari.
Baca lebih lajut »
Ibunda: Polisi Belum Kasih Penjelasan Status Tersangka AkbarAkbar ditetapkan sebagai tersangka aksi unjuk rasa di DPR saat dalam kondisi koma.
Baca lebih lajut »
Teka-teki yang Tersisa dalam Kematian Tiga Pemuda Saat Demo Rusuh di Sekitar DPR...Tiga pemuda bernasib malang itu adalah Bagus Putra Mahendra, Maulana Suryadi, dan Akbar Alamsyah. Kematian mereka masih meninggalkan misteri...
Baca lebih lajut »