Meta Platforms Inc melarang media milik Rusia menghasilkan uang dari konten
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- di platform mana pun milik raksasa jejaring sosial tersebut. Meta juga melarang media milik negara Rusia untuk memasang iklan.
"Kami juga terus memberikan label pada media tambahan miliki negara Rusia. Perubahan ini sudah mulai berlaku dan akan terus berlangsung selama akhir pekan," kata kepala kebijakan keamanan di Meta, Nathaniel Gleicher. Baca Juga "Kami sekarang melarang media milik negara Rusia memasang iklan atau monetisasi di platform mana pun milik kami di seluruh dunia," kata Gleicher.
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, Facebook, salah satu platform milik Meta, meluncurkan fitur keamanan ekstra agar pengguna di Ukraina bisa melindungi akun mereka.Pengguna di Ukraina bisa mengunci akun supaya orang lain yang tidak berteman dengan mereka tidak bisa melihat aktivitas di platform tersebut.
sumber : Antara / ReutersBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Rusia Ukraina, Youtube dan Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia | Kabar24 - Bisnis.comYouTube dan Facebook mengumumkan bahwa mereka akan memblokir saluran Rusia tertentu dari memonetisasi video mereka, karena invasi Moskow ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Formula 1 Tak Akan Gelar GP Rusia 2022Formula 1 (F1) mengumumkan mereka tidak akan menggelar balapan Grand Prix (GP) Rusia 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Ukraina diserang Rusia: Turki kritik NATO kurang tegas sementara China tak salahkan Rusia - BBC News IndonesiaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan secara khusus menuding NATO tidak tegas mengambil tindakan dan mengatakan kecaman saja terhadap aksi Rusia menyerbu Ukraina tidak cukup.
Baca lebih lajut »
Negoisasi Rusia-Ukraina Terancam Mandek, Inggris Serukan Isolasi Transaksi SWIFT terhadap Rusia | Kabar24 - Bisnis.comPengumuman untuk negoisasi damai antara keduanya telah disampaikan Kremlin. Rusia mengajak dialog Ukraina di Ibu Kota Belarusia, Minsk. Sebaliknya, Ukraina menjawab bahwa pembicaraan damai bisa dilangsungkan di Ibu Kota Polandia, Warsawa.
Baca lebih lajut »
Kemenlu Rusia: Hubungan Rusia-Barat berada Pada Titik Kritis |Republika OnlinePengenaan sanksi terhadap Rusia bukti ketidakmampuan barat pada kebijakan luar negeri
Baca lebih lajut »
Pasukan Moskwa Gempur Ukraina 3 Hari Berturut-turut, Media Rusia Klaim Rebut Kota PertamaKantor berita Rusia Interfax mengatakan, pasukan Moskwa telah merebut Kota Melitopol di wilayah tenggara dalam perang Rusia vs Ukraina.
Baca lebih lajut »