Defisit APBN Oktober 2022 sebesar 0,91% terhadap PDB atau setara Rp 169,5 triliun masih sehat dan kredibel.
Jakarta, Beritasatu.com- Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara Oktober 2022 sebesar 0,91% terhadap produk domestik bruto atau setara Rp 169,5 triliun masih sehat dan kredibel. Terlebih APBN baru mencatatkan defisit setelah periode Januari-September trennya mengalami surplus.
Melalui Perpres 98/2022, defisit APBN 2022 semula dirancang senilai Rp 868 triliun atau 4,95% terhadap PDB, tetapi telah direvisi mengalami penurunan menjadi Rp 840,2 triliun atau 4,5% terhadap PDB. Kemudian outlook pemerintah, realisasi defisit APBN, hingga akhir tahun diperkirakan hanya Rp 732,2 triliun atau 3,92% terhadap PDB.Sri Mulyani: Defisit APBN Bisa di Bawah 3,9% dari PDB “Kita revisi outlook defisit APBN 3,92%, sekarang ini defisit 0,91% atau jauh lebih baik dari yang kami antisipasi.
Ia menjelaskan pendapatan negara masih cukup baik tercatat Rp 2.181,6 triliun atau tumbuh 44,5% , tetapi lebih rendah dibandingkan belanja negara mencapai Rp 2.351,1 triliun atau tumbuh 14,2% . “Kami lihat secara umum risiko fiskal terkendali, karena defisit anggaran kita di 0,91% dari PDB dan ini dalam konteks keseimbangan primer masih positif 146,4%,” tegasnya.
Di tengah kondisi ketidakpastian global tahun ini, APBN masih menjadi penahan gejolak untuk melindungi masyarakat. Ini menandakan bahwa APBN tetap fleksibel merespons berbagai perkembangan global termasuk ketidakpastian.Belanja Negara Akan Diefisienkan untuk Capai Target Defisit APBN 3% Menurut Febrio, pemerintah juga akan berkomitmen menjalankan konsolidasi fiskal di tahun depan sebagaimana amanat Undang Undang 2 Tahun 2020 bahwa defisit harus kembali dibawah 3% pada tahun 2023.
“Arah konsolidasi fiskal menuju di bawah 3% sudah semakin kelihatan kredibilitasnya, saat ini kita minus 0,91% jelas masih jauh. Untuk 2023 kami siapkan deifist 2,84% dan dengan tren baik ini kita akan dijadikan modal hadapi perekonomian ke depan terutama sumber ketidakpastian datang dari luar global jadi ekonomi tetap bisa dijaga untuk enggak terlalu terdampak gejolak yang sedang dan terus terjadi global,”tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri Basuki: Proyek Infrastruktur Dibiayai APBN Wajib TKDNPemerintah sudah tidak lagi memberikan toleransi kepada produk impor untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Baca lebih lajut »
Tekan Defisit Perdagangan, Jatim Pamerkan Aneka Produk Unggulan di Arab SaudiPameran itu diharapkan menarik minat pelaku usaha terhadap produk lokal sehingga semakin memperbesar transaksi ekspor. Selama ini, neraca perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi masih defisit. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
Siap Fasilitasi Mobilisasi, NFA: Daerah Berkoordinasi jika Butuh Pasokan Pangan |Republika OnlineMobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit efektif menjaga ketersediaan
Baca lebih lajut »
Ini Penyebab IHSG Mager Meski Asing Borong Saham Rp 1 TIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,41% sepekan terakhir.
Baca lebih lajut »
Tetap Berkarya meski Berkawan DukaSebagian penyintas Cianjur, Jawa Barat, enggan berdiam diri. Mereka berkarya meski dalam duka. Nusantara AdadiKompas
Baca lebih lajut »
UU IKN Direvisi Meski Baru Berumur 9 Bulan, Ini Kata PengamatUU IKN Direvisi Meski Baru Berumur 9 Bulan, Ini Kata Pengamat TempoNasional
Baca lebih lajut »