Mertua Masih Terjebak di Gaza, Pemimpin Skotlandia Desak Gencatan Senjata dan Koridor Kemanusiaan

Indonesia Berita Berita

Mertua Masih Terjebak di Gaza, Pemimpin Skotlandia Desak Gencatan Senjata dan Koridor Kemanusiaan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 83%

Koridor kemanusiaan di Gaza dibutuhkan untuk mengizinkan bantuan masuk dan warga sipil keluar dari wilayah konflik.

Liputan6.com, Edinburgh - Menteri Pertama Skotlandia Humza Yousaf mengatakan bahwa Israel bertindak terlalu jauh di Gaza. Dia membagikan video mertuanya, Elizabeth El-Nakla, yang saat ini terjebak di Gaza dan mengisahkan tentang kondisi di sana.

Menyerukan masyarakat internasional untuk meningkatkan tindakan, Yousaf menggarisbawahi diperlukannya gencatan senjata dan koridor kemanusiaan untuk mengizinkan bantuan masuk dan orang-orang keluar. Sedikitnya 1.300 orang tewas di Israel akibat serangan Hamas pada Sabtu 7 Oktober, termasuk di antaranya Bernard Cowan, yang besar di kawasan Glasgow sebelum akhirnya pindah ke Israel. Pada Kamis , Yousaf menghibur keluarga Cowan saat kebaktian di Sinagoge Giffnock Newton Mearns di East Renfrewshire.

Elizabeth dan suaminya, Maged, melakukan perjalanan ke Gaza pekan lalu untuk menjenguk kerabatnya yang sakit. This is Elizabeth El-Nakla. She is my mother-in-law. A retired nurse from Dundee, Scotland. She, like the vast majority of people in Gaza, has nothing to do with Hamas. She has been told to leave Gaza but, like the rest of the population, is trapped with nowhere to go. pic.twitter.com/D3ZUtnEmyO

Sambil menangis Elizabeth melanjutkan,"Namun, yang menganggu pikiran saya adalah seluruh orang di rumah sakit tidak dapat dievakuasi. Di mana rasa kemanusiaan? Di mana hati orang-orang di dunia yang membiarkan hal ini terjadi di zaman sekarang ini?Israel pada Jumat telah meminta warga sipil di utara Gaza mengungsi ke selatan, sebuah permintaan yang diduga menandai akan dimulainya invasi darat atau serangan yang lebih masif.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

WHO Membutuhkan Koridor untuk Sediakan Layanan Medis ke GazaWHO Membutuhkan Koridor untuk Sediakan Layanan Medis ke GazaDirektur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus telah meminta presiden Mesir untuk melanjutkan pengiriman pasokan penting ke Gaza melalui jalur penyeberangan Rafah, katanya kepada wartawan pada hari Kamis (12/10). Berbicara di Lyon, Tedros mengatakan “kita...
Baca lebih lajut »

WHO Butuh Koridor Kemanusiaan untuk Sediakan Layanan Medis ke GazaWHO Butuh Koridor Kemanusiaan untuk Sediakan Layanan Medis ke GazaDirektur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus telah meminta presiden Mesir untuk melanjutkan pengiriman pasokan penting ke Gaza melalui jalur penyeberangan Rafah.
Baca lebih lajut »

Invasi Darat Israel, Warga Palestina Tinggalkan Gaza UtaraInvasi Darat Israel, Warga Palestina Tinggalkan Gaza UtaraInvasi Darat Israel ke Gaza, Ribuan Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara
Baca lebih lajut »

Sebagian WNI Sudah Keluar Dari Israel-Palestina, Evakuasi Dari Gaza Masih SulitSebagian WNI Sudah Keluar Dari Israel-Palestina, Evakuasi Dari Gaza Masih SulitDari 133 WNI di Israel dan Tepi Barat, hanya empat orang menyatakan mau dievakuasi. Pemerintah tidak bisa memaksa evakuasi.
Baca lebih lajut »

Kemlu: 4 WNI Dievakuasi dari Israel, Masih Ada 139 di Gaza dan IsraelKemlu: 4 WNI Dievakuasi dari Israel, Masih Ada 139 di Gaza dan IsraelKementerian Luar Negeri menyatakan akan mengerahkan berbagai upaya untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang berada di Palestina dan Israel.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-13 22:21:21