Mereka pergi bermain sepakbola, tapi tak pernah pulang' – Empat bocah dibunuh dengan kejam di Ekuador, mengapa perang terhadap geng kriminal dikritik?

Berita Berita

Mereka pergi bermain sepakbola, tapi tak pernah pulang' – Empat bocah dibunuh dengan kejam di Ekuador, mengapa perang terhadap geng kriminal dikritik?
HAMRasismeKekerasan Aparat
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 117 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 71%
  • Publisher: 50%

Kasus pembunuhan empat bocah laki-laki di Ekuador memicu perdebatan sengit tentang pelanggaran hak asasi manusia, rasisme, serta kekerasan aparat polisi dan militer. Keluarga korban mengklaim anak-anak mereka didiskriminasi karena warna kulit dan menuntut keadilan.

'Mereka pergi bermain sepakbola, tapi tak pernah pulang' – Empat bocah dibunuh dengan kejam di Ekuador , mengapa perang terhadap geng kriminal dikritik?Pada 8 Desember 2024, empat bocah laki-laki Ekuador pergi bermain sepak bola, tetapi tidak pernah kembali. Beberapa pekan kemudian mayat mereka yang dimutilasi berhasil diidentifikasi.

Kronologi serangan ‘brutal’ TNI terhadap penduduk desa di Deli Serdang – Warga mengaku 'diseret, dihajar, hingga ditodong pistol' Hanya beberapa jam sebelumnya, dia telah menguburkan Ismael dan Josué , yang jasadnya—dibakar dan dengan tanda-tanda penyiksaan—harus dia identifikasi sendiri. Kelompok bersenjata serang stasiun TV, napi sandera sipir, ketua geng kabur dari penjara – Apa yang terjadi di Ekuador?Kasus "Guayaquil Four"—yang muncul hanya beberapa pekan sebelum pemilihan presiden pada 9 Februari—telah memicu perdebatan mengenai kebijakan kekerasan ala Noboa, yang mencakup penerapan keadaan darurat dan penangguhan hak-hak sipil tertentu.

Namun, keluarga tidak mempercayai kata-katanya, dan menginginkan keadilan bagi keempat anak yang saat itu pergi bermain sepak bola, tetapi tidak pernah pulang.Pada 8 Desember 2024 malam, Luis Arroyo pergi keluar untuk membeli bahan makanan dan ketika dia kembali sekitar pukul 20.40, dia heran Ismael dan Josué belum pulang.

"Dia berujar kepada saya: 'Ayah, kemarilah, selamatkan saya, kami di sini di Taura , dalam kondisi telantar. Militer menangkap kami karena diduga mencuri, tetapi kami tidak melakukan apa pun. Ayah, kemarilah, tolong selamatkan kami. Saya takut.'"Tawuran maut di penjara Ekuador: Pemenggalan dan granat dalam perang antar geng dengan korban 116 tahanan tewas

"Putus asa, saya menutup telepon dan menelepon pria ini lagi dan bertanya kepadanya mengapa dia tidak membebaskan anak-anak.""Sepertinya Anda tidak mencintai anak-anak Anda para bandit datang dengan 10 sepeda motor dan membawa mereka pergi," katanya menirukan suara sang pria.Arroyo tidak menerima panggilan atau pesan lagi.

"Mereka memberi kami kerangka, dalam keadaan membusuk, terbakar habis, kepala anak saya hilang, itu mengerikan," ujarnya.'Mereka adalah segalanya bagi saya' Mereka bukanlah anak pertama—maupun terakhir—yang hilang akibat kebijakan keamanan yang penuh kekerasan oleh pemerintahan Daniel Noboa."Presiden mendukung tindakan memalukan para tentara ini, menutupi berbagai hal dan mendiskriminasi anak-anak kami, mencoreng nama mereka sendiri," katanya."Mereka ingin menggambarkan anak-anak kami sebagai teroris, pencuri, penjahat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

HAM Rasisme Kekerasan Aparat Ekuador Kriminalitas Pembunuhan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

456 Kasus Buruh Migran Diterima SBMI456 Kasus Buruh Migran Diterima SBMISurvei Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (SBMI) mencatat 456 kasus terkait buruh migran pada tahun 2024. Sebagian besar kasus (70,6%) dialami oleh buruh migran laki-laki, didorong oleh peningkatan kasus di sektor perikanan, perkebunan, dan penipuan online. Kasus penipuan mendominasi dengan 447 kasus, diikuti oleh pemalsuan dokumen (415 kasus), Tindak Pidana Perdagangan Orang (251 kasus), jeratan utang (162 kasus), dan gaji tidak dibayar (131 kasus).
Baca lebih lajut »

Kapolri Klaim Kasus Kejahatan Menurun 4 Persen Selama 2024: 75 Persen Sudah TerselesaikanKapolri Klaim Kasus Kejahatan Menurun 4 Persen Selama 2024: 75 Persen Sudah TerselesaikanKapolri mengklaim kasus kejahatan di Indonesia menurun 4 persen selama tahun 2024. 75 persen dari kasus yang tercatat berhasil diselesaikan. Kasus-kasus menonjol yang ditangani kepolisian diantaranya penggelapan kendaraan ke Timor Leste, kasus pembunuhan anak selebgram Tamara Tyasmara, pemalsuan surat plat nomor dinas Mabes TNI, pemalsuan mata uang, judi online, dan penemuan mayat tanpa kepala. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangani kasus-kasus pornografi anak, metrologi ilegal, dan kasus-kasus ekonomi. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangani kasus laboratorium terselubung narkotika jenis MDMB-4EN Pinaka yang berkaitan dengan jaringan internasional China, Jakarta, dan provinsi lainnya, serta kasus narkotika jaringan internasional Afghanistan-Jakarta dengan barang bukti sabu 389 kilogram.
Baca lebih lajut »

Kasus pembunuhan: Apakah pembunuh bisa insaf atau mereka memang terlahir monster keji?Kasus pembunuhan: Apakah pembunuh bisa insaf atau mereka memang terlahir monster keji?Seorang psikiater menceritakan pengalamannya menjadi terapis bagi pembunuh. Apakah pembunuh bisa insaf atau mereka memang terlahir monster keji?
Baca lebih lajut »

Kemlu beberkan empat langkah cegah, tangani kasus TPPO terhadap WNIKemlu beberkan empat langkah cegah, tangani kasus TPPO terhadap WNIDirektur Pelindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha menyatakan pihaknya menjalankan empat langkah yang diringkas sebagai ...
Baca lebih lajut »

Empat Terdakwa Kasus Korupsi Aplikasi SANTAN Sidang PerdanaEmpat Terdakwa Kasus Korupsi Aplikasi SANTAN Sidang PerdanaEmpat terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Aplikasi Pengelolaan Tanah Desa (SANTAN) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel tahun anggaran 2021 menjalani sidang perdana. Sidang digelar di Pengadilan Tipikor PN Kelas 1 Palembang dengan agenda pembacaan dakwaan.
Baca lebih lajut »

Kejagung Periksa Empat Saksi Kasus Korupsi Impor GulaKejagung Periksa Empat Saksi Kasus Korupsi Impor GulaKejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa empat saksi terkait kasus dugaan korupsi impor gula yang menjerat eks Menteri Perdagangan Tom Lembong.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-12 18:06:36