Konflik antara manusia dan buaya di Bangka Belitung (Babel) dinilai semakin "memanas" dalam beberapa tahun terakhir. Serangan buaya terhadap manusia ...
Ilustrasi, Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi terhadap korban terkaman buaya di Muara Pangkalbalam, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa
Kejadian terakhir kali, seorang pemancing udang di Sungai Kabal, Desa Sebagin, Bangka Selatan, dinyatakan hilang, diduga diterkam buaya ganas di sungai tersebut, pada Jumat siang. Keesokan harinya, pada Sabtu pemancing tersebut ditemukan meninggal dunia dengan luka gigitan di kepala dan tulang rusuk.
Untuk itu, pihak Basarnas meminta masyarakat yang sering beraktivitas di sungai maupun rawa-rawa untuk berhati-hati karena ancaman buaya yang semakin meningkat.Buaya merupakan hewan yang hidup di daerah perairan seperti sungai, rawa, dan muara. Alasan buaya menyerang manusia, biasanya karena berburu makanan, mempertahankan wilayah, serta mempertahankan sarang atau anaknya.
Bangka Belitung dikenal sebagai daerah kepulauan dengan garis pantai yang panjang. Aktivitas manusia seperti nelayan, wisatawan, dan pembangunan resort pantai semakin meningkat. Hal ini membuat interaksi antara manusia dan buaya semakin sering, terutama di daerah pesisir yang menjadi habitat buaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Serangan Buaya Menakutkan di Bangka BelitungIndonesia menempati peringkat tertinggi dalam serangan buaya terhadap manusia secara global. Bangka Belitung menjadi salah satu wilayah dengan insiden serangan yang tinggi. Aktivitas tambang ilegal yang merusak habitat buaya menjadi salah satu penyebab utama konflik antara manusia dan buaya.
Baca lebih lajut »
5.000 vaksin PMK Tambahan Diajukan Bangka BelitungSaat ini realisasi vaksinasi PMK ternak sapi milik petani sudah mencapai 3173 dosis atau 793 persen dari target 4000 dosis vaksin
Baca lebih lajut »
Desakan DPRD Bangka Belitung Bentuk Pansus Periksa Kerugian Lingkungan TambangAliansi Masyarakat Cinta Bangka Belitung mendesak DPRD Provinsi Bangka Belitung untuk segera membentuk Pansus guna melakukan investigasi terhadap perhitungan kerugian lingkungan akibat kasus dugaan korupsi tata niaga timah. Nilai kerugian lingkungan yang mencapai Rp 271 triliun tersebut dipertanyakan dan diduga tidak berdasarkan perhitungan yang tepat. Permasalahan ini mengancam kepercayaan investor dan berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat setempat.
Baca lebih lajut »
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sosialisasikan Senam Anak Indonesia Hebat di Bangka BelitungMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Bangka Belitung untuk sosialisasi program Senam Anak Indonesia Hebat dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »
Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Sangat Lebat dan Angin Kencang di Wilayah Bangka BelitungBMKG Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »
SAR Pangkalpinang Berusaha Evakuasi ABK Kapal Tenggelam di Tanjungberiga Bangka BelitungSAR berupaya mengevakuasi ABK KM Cahaya Abadi yang dikabarkan tenggelam dihantam ombak di Perairan Tanjungberiga, Bangka Belitung.
Baca lebih lajut »