Banjir-longsor di Sukabumi tidak mengurangi kepedulian untuk sesama. Solidaritas itu dibuktikan lewat kesibukan sebagian warga menyiapkan makan di dapur umum.
Lebih dari 1.200 jiwa harus mengungsi karena terdampak bencana pergerakan tanah di awal Desember tahun ini. Sekelompok warga, yang juga sebagian penyintas bencana, rela meluangkan waktu dan tenaga demi menyediakan makanan untuk sesama.
Sudah seminggu para relawan Tagana berada di Sukamaju. Mereka bergiliran menyiapkan makanan bagi para pengungsi untuk sarapan hingga makan malam. "Kami mulai memasak sejak pukul 02.00 WIB hingga sore. Semua upaya ini agar para pengungsi tidak kelaparan di tengah musibah yang mereka alami,"ungkap Muhidin.
Para ibu mengemas makanan dengan tiga jadwal waktu yang berbeda, yakni pukul 06.00-08.00 untuk sarapan, pukul 11.00 hingga pukul 13.00 dan pukul 17.00-19.00 "Saya sangat senang dan terharu. Masih ada warga yang sukarela membantu menyediakan makanan bagi kami beberapa hari ini,"ucap Anisa , pengungsi di SD Negeri 2 Tegalpanjang.
Ratusan warga ini mengalami musibah itu karena cuaca ekstrem pada tanggal 3 Desember 2024 lalu. Mereka mengungsi di sejumlah lokasi antara lain, Balai Desa Sukamaju dan bangunan salah satu sekolah dasar. Dengan gesit tangannya menumis sejumlah bumbu masakan dengan ayam di atas wajan berukuran besar. Keahlian ini diperolehnya berkat pelatihan selama tiga hari dari Kemensos.
Menyiapkan makanan untuk korban bencana adalah pengalaman pertama bagi para ibu. Mereka datang dengan latar belakang pekerjaan yang beragam seperti guru hingga kader posyandu.
Longsor Sukabumi Dapur Umum Sukabumi Pergerakan Tanah Sukabumi Utama Sdgs SDG06-Air Bersih Dan Sanitasi Layak SDG11-Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG02-Tanpa Kelaparan SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG12-Konsumsi Dan Produksi Yang Bertanggung Jawa
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banjir dan Longsor Sukabumi, Akses Wisata Terputus hingga Proses Evakuasi Ibu dan Anak dari BanjirBencana longsor memutus jembatan Cisantri penghubung jalur wisata Geopark Ciletuh. Selain itu, banjir juga membuat warga perlu dievakuasi, salah satunya ibu dan bayi.
Baca lebih lajut »
Jalan Tol Tembus Sukabumi Barat pada Kuartal II-2026Progres pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat telah mencapai 16,4 persen.
Baca lebih lajut »
Pengumuman! Tol Bocimi Bakal Dilanjut Sampai Sukabumi TimurKementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) bakal dilanjutkan hingga Sukabumi Timur.
Baca lebih lajut »
Waktu di Bulan Berjalan Lebih Cepat Dibandingkan Waktu BumiJam di Bulan berjalan lebih cepat 56 mikrodetik atau 0,000056 detik dibandingkan jam Bumi. Perbedaan sekecil itu amat memengaruhi keberhasilan misi manusia di Bulan.
Baca lebih lajut »
Berapa Gaji Tenaga Honorer yang Diangkat Menjadi PPPK Penuh Waktu atau Paruh Waktu, Simak BesarannyaBerita Berapa Gaji Tenaga Honorer yang Diangkat Menjadi PPPK Penuh Waktu atau Paruh Waktu, Simak Besarannya terbaru hari ini 2024-11-13 10:32:31 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Gibran Pakai Motor TNI Tembus Lokasi Bencana Banjir & Longsor SukabumiSeperti dikutip dari situs resmi BNPB, banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (3/12/2024).
Baca lebih lajut »