Menyoroti Fenomena Missing Women, Efek Pernikahan Dini pada Kesehatan Mental

Indonesia Berita Berita

Menyoroti Fenomena Missing Women, Efek Pernikahan Dini pada Kesehatan Mental
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 63 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

Menyoroti Fenomena Missing Women, Efek Pernikahan Dini pada Kesehatan Mental TempoCantika

CANTIKA.COM, Jakarta - Isu pernikahan usia dini di Indonesia telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data UNICEF per akhir tahun 2022, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-8 di dunia dan ke-2 di ASEAN, dengan total hampir 1,5 juta kasus.

Iklan Hingga tahun 2022, perempuan di bawah usia 16 tahun menjadi yang paling banyak terdampak dari kasus ini, yaitu sebanyak 14,15 persen. Prevalensi tersebut meningkat secara signifikan selama pandemi Covid-19, didorong oleh faktor-faktor seperti naiknya angka putus sekolah, kondisi ekonomi keluarga yang menurun, kepatuhan terhadap agama dan adat istiadat, serta pengaruh teman-teman sejawat yang menikah dini.

Iklan Scroll Untuk Melanjutkan Sebuah studi yang dilakukan oleh Danusha Jayawardana, Research Fellow Monash University, mengungkap bahwa praktik pernikahan usia dini, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun, berdampak negatif pada kesejahteraan mental perempuan. Studi ini melibatkan 5.679 perempuan sebagai sampel, dimana 30 persen di antaranya menikah pada usia 18 tahun.

Selain itu, studi yang sama juga menjustifikasi perubahan kebijakan Indonesia yang menaikkan batas minimal usia perkawinan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Amandemen tersebut dinilai berpeluang baik pada kesetaraan gender dan meningkatkan keberpihakan terhadap perempuan. Apalagi ketidaksetaraan gender sering menjadi katalis dari manifestasi pernikahan dini, yang dapat memicu ancaman psikologis dan fisik pada perempuan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Fenomena Warga Kolong Tol Angke, Ketua DPRD 'Semprot' Walkot Jakbar |Republika OnlineFenomena Warga Kolong Tol Angke, Ketua DPRD 'Semprot' Walkot Jakbar |Republika OnlineKetua DPRD DKI geram dengan Walkot Jakbar terkait fenomena warga di kolong tol Angke.
Baca lebih lajut »

Kepuasan Publik kepada Jokowi Rekor Tertinggi, Ini Fenomena BaruKepuasan Publik kepada Jokowi Rekor Tertinggi, Ini Fenomena BaruHasil survei Indometer mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi menunjukkan rekor tertinggi. Ini sebuah fenomena baru.
Baca lebih lajut »

Mewaspadai Dampak Fenomena El Nino Akibat Suhu Permukaan Laut Naik, Kekeringan, dan Pelayanan PublikOmbudsman meminta seluruh jajaran dalam Pemerintah Indonesia untuk memikirkan strategi matang mengatasi El Nino yang diprediksi terjadi Juni ini.
Baca lebih lajut »

Ketika Pemerintah RI 'Ngeri' Hadapi Fenomena Child FreeKetika Pemerintah RI 'Ngeri' Hadapi Fenomena Child FreeBKKBN soroti fenomena child free di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Fenomena Aroma Kopi Luwak di Malam Hari Bikin Heboh Warga Beji, Kota DepokFenomena Aroma Kopi Luwak di Malam Hari Bikin Heboh Warga Beji, Kota DepokWarga Kota Depok dibuat resah dengan adanya fenomena bau kopi luwak yang misterius yang terjadi pada Selasa (20/6) malam. Begini pengakuan warga.
Baca lebih lajut »

Media Asing Sebut Argentina Cemas Hadapi Timnas IndonesiaMedia Asing Sebut Argentina Cemas Hadapi Timnas IndonesiaMedia asing menyoroti hasil akhir FIFA Matchday Indonesia vs Argentina yang diselenggarakan Senin (19/6/2023).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 07:34:55