Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat agar membuang sampah obat dengan benar - Nasional JernihkanHarapan
Mengutip situs resmi Instagram BPOM @bpom_ri, berikut tata cara membuang obat yang sudah tidak terpakai atau kedaluwarsa yang benar.Kemudian hancurkan obat. Untuk kapsul, keluarkan kapsul dari cangkangnta, lalu larutkan dengan air. Rusak atau gunting cangkang kapusl, lalu buang bersama sampah rumah tangga lainnya.
Untuk tablet/kaplet, hancurkan terlebih dahulu, lalu campurkan dengan ampas kopi, tanah, atau bahan-bahan yang kotor agar tidak menarik perhatian anak, hewan peliharaan, atau orang yang sengaja mencari obat di tempat sampah.Kemudian buang ke tempat sampahObat semi padat seperti salep, krim dan gel dibuang dengan cara mengeluarkan isi obatnya terlebih dahulu dari kemasan dan timbun dengan tanah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Cara Membuang Obat yang Benar menurut BPOMCara membuang obat bekas yang benar tidak boleh langsung dimasukkan ke tempat sampah atau saluran pembuangan. Simak panduan dari BPOM berikut.
Baca lebih lajut »
Obat Molnupiravir Turunkan Risiko Keparahan COVID-19, Peneliti Pandemi: Ini Kabar MenggembirakanHal yang menggembirakan dari hasil uji klinis yang Merck lakukan karena obat ini berbentuk kapsul. Sehingga bila memang nanti terbukti bermanfaat bakal lebih mudah dijangkau atau digunakan masyarakat.
Baca lebih lajut »
Tak Perlu Obat, Ini Kiat Alami Atasi InsomniaTak perlu obat-obatan untuk atasi insomnia. Cara alami ini lebih sehat untuk mengatasi sulit tidur.
Baca lebih lajut »
5 Fakta Molnupiravir, Obat COVID-19 Oral Pertama di Dunia yang Lagi HitsObat COVID-19 eksperimental molnupiravir besutan Merck tengah jadi perbincangan. Sejumlah negara mulai meliriknya, termasuk Malaysia. Apa istimewanya sih?
Baca lebih lajut »
Bursa Asia Pasifik Naik Setelah Merck Umumkan Obat Covid-19Bursa Asia Pasifik naik pada perdagangan Senin pagi (4/9/2021) setelah Merck mengumumkan obat antivirus oral Covid-19 yang bisa mengurangi risiko rawat inap atau kematian. Baca selengkapnya, klik 👇 BursaAsiaPasifik
Baca lebih lajut »