Sebuah rekaman diduga suara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dan staf Kemendiktisaintek beredar. Aksi demonstrasi dipicu adanya pemberhentian mendadak seorang ASN Kemendiktisaintek bernama Neni Herlina yang mengaku menerima perlakuan tidak mengenakkan dari Menteri Satryo. Kisruh ini akhirnya berujung damai setelah pertemuan antara Satryo dan pendemo di rumah dinas Menteri.
Beredar rekaman diduga suara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi , Satryo Soemantri Brodjonegoro dan staf Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi . Satryo membantah hal itu.Begitu ditegaskan kembali dialog dalam rekaman tentang wifi dan tentang pompa air, antara dirinya dan Satryo dan staf Kemendiktisaintek, Satryo menyatakan hal itu bukan dirinya.
Menurut Satryo, demonstrasi terjadi karena Kemendiktisaintek berupaya melakukan mutasi besar-besaran usai Kemendikburistek dipecah menjadi tiga kementerian. Mutasi yang dilakukan juga menurutnya sejalan dengan amanat Presiden Prabowo Subianto.Satryo membantah sebutan menteri pemarah dan suka menampar. Kata-kata di spanduk pendemo yang menyeret namanya, adalah cara penuntut aksi menarik perhatian publik.Kisruh antara Satryo dan staf Kemendiktisaintek akhirnya berujung damai.
"Pertemuan terjadi di rumah dinas Pak Menteri pukul setengah 8 malam. Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi. Saling menerima, memaafkan, dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya kepada detikEdu. Menurut Togar, Neni yang dikabarkan akan dipindahkan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan tetap di Kemendiktisaintek. Intinya Satryo dan staf Kemendiktisaintek telah damai.
"Iyalah . Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaaan. Kan ini ada perbedaan miskom, interkultural, perseptual, dan macam-macam. Ini kan biasa dalam pemekaran organisasi," ucap Togar.Langsung di Bawah Prabowo, Kemenkeu Tambah 2 Ditjen & 1 Badan
DEMONSTRASI KEMENDIKTISAINTEK SATRYO SOEMANTRI BRODJONEGORO ASN REKAMAN
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kronologi Lengkap Menteri Satryo Didemo ASN Kemendiktisaintek, Berakhir DamaiPublik dihebohkan dengan demonstrasi yang dilakukan pegawai ASN Kemendiktisaintek kepada Menteri Satryo. Ini kronologinya.
Baca lebih lajut »
Duduk Perkara Kehebohan di Kemendiktisaintek: PNS Demo Menteri SatryoBegini kronologi lengkap dan penyebab demo PNS Kemendiktisaintek.
Baca lebih lajut »
Prof Satryo, Eh... Pak SatryoMendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku lebih memilih disapa 'Pak' ketimbang 'Prof'. Apa alasannya?
Baca lebih lajut »
ASN Kemendiktisaintek Demo Terkait Upaya Mutasi Besar-BesaranASN Kemendiktisaintek menggelar aksi demo terkait rencana mutasi besar-besaran yang sedang dilakukan Kemendiktisaintek. Demo ini, yang melibatkan ratusan ASN, dipicu oleh penolakan terhadap upaya mutasi dan dianggap sebagai bentuk protes terhadap Menteri Satryo. Menteri Satryo menjelaskan bahwa mutasi dilakukan untuk pembenahan organisasi sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto dan untuk efisiensi anggaran. Dirjen Dikti Khairul Munadi menegaskan bahwa proses ini adalah hal lumrah dalam masa transisi organisasi.
Baca lebih lajut »
Rekam Suara Terungkap, Menteri Diktisaintek Satryo Brodjonegoro Terlihat Mengamuk dan Memarahi PegawaiRekaman suara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, Satryo terlihat mengamuk dan memarahi seorang pegawai yang diduga lalai dalam pekerjaannya sehingga menyebabkan tidak ada air di rumah dinas menteri. Rekaman ini beredar setelah Satryo didemo oleh ratusan ASN Kementerian Diktisaintek akibat dianggap arogan dan sewenang-wenang terhadap beberapa pegawai.
Baca lebih lajut »
Kemdiktisaintek Buka Suara Terkait ASN Demo Menteri Satryo Soemantri BrodjonegoroDemo dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek.
Baca lebih lajut »