{Thread} Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan lantaran polemik pelaksanaan Program Organisasi Penggerak (POP). POPNadiemMakarim
Terlebih lagi, setelah tiga organisasi besar, yaitu Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Persatuan Guru Republik Indonesia , memutuskan keluar dari POP.
Salah satu yang menjadi alasan ketiganya memutuskan keluar dari POP adalah proses seleksi yang tidak transparan. Ditambah lagi, adanya Putera Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation tercatat masuk daftar organisasi POP., Selasa , Nadiem meminta maaf kepada tiga organisasi tersebut dan mengajak kembali bergabung ke dalam POP. Ia berjanji akan melakukan evaluasi.
"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Nadiem, seperti dilansir laman Kemendikbud, Selasa .Nadiem juga menyatakan, Putera Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation dipastikan menggunakan skema pembiayaan mandiri untuk mendukung POP.
Sebelum polemik POP, Nadiem juga sempat menuai sorotan lantaran wacananya. Ada juga sorotan yang juga mengarah ke Gojek, perusahaan yang pernah dipimpin Nadiem.Mendikbud Nadiem pernah menyebut pembelajaran jarak jauh memanfaatkan teknologi bisa diterapkan permanen setelah pandemi Covid-19 selesai. Dia menilai proses adaptasi yang dilakukan guru dan siswa pada masa pandemi dengan teknologi tak akan terulang. Dengan demikian, menurut dia, perlu dijadikan peluang menerapkan teknologi dalam pembelajaran.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal Polemik POP, Nadiem Makarim Dinilai sebagai Sosok KesatriaSikap Mendikbud Nadiem Makarim menanggapi polemik Program Organisasi Penggerak alias POP mendapat pujian. ProgramOrganisasiPenggerak
Baca lebih lajut »
Nadiem Makarim Sebut PPDB Zonasi sebagai 'Silent Revolution'Nadiem Makarim menyebut PPDB yang menggunakan sistem zonasi sebagai bentuk revolusi senyap.
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah: Nadiem Makarim Minta Maaf Secara LangsungNadiem Makarim secara khusus mendatangi Muhammadiyah untuk menegaskan apa yang akan dilakukannya terkait POP dan meminta...
Baca lebih lajut »
Sambangi Muhammadiyah, Mendikbud Nadiem Makarim BungkamNadiem Makarim mendatangi Gedung Dakwah PP Muhammadiyah dan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul...
Baca lebih lajut »