Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menekankan perlunya sinergi lintas stakeholder dan Pemerintah daerah untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan tahun 2025 yang diprediksi akan memasuki jutaan Generasi Z dan Milenial. Yassierli juga mendorong peningkatan kompetensi dan pembaruan kompetensi melalui fasilitas balai pelatihan vokasi dan produktivitas.
Selasa, 24 Des 2024 12:27 WIB Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan tantangan ketenagakerjaan tahun 2025 terdapat potensi jutaan Generasi Z (Gen-Z) dan Generasi Milenial yang akan memasuki usia kerja tahun depan. Saat ini, jumlah pengangguran tercatat mencapai sekitar 7,5 juta orang. Untuk menghadapi situasi tersebut, Yassierli menekankan perlunya sinergi dengan lintas stakeholder dan seluruh Pemerintah daerah (Pemda).
Hal ini agar para pencari kerja (pencaker) dapat meningkatkan kompetensi (Upskilling) maupun pembaruan kompetensi (Reskilling) dengan memanfaatkan fasilitas dan kapasitas di balai pelatihan vokasi dan produktivitas. Kita punya 53 persen tenaga kerja di sektor informal, dengan pendidikan paling tinggi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan ini adalah masalah kita. Pemerintah sedang mencoba melakukan mitigasi, antisipasi, dan beberapa ada yang sifatnya kolaborasi,kata Yassierli dalam keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).Hal itu ia sampaikan saat membuka Festival Vokasi 2024 bertema 'Menyatukan Talenta dengan Membangun Ketenagakerjaan yang Inklusif', di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Sumatera Utara, Senin (23/12). Menurut Yassierli, persoalan pengangguran tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan semata, tetapi semua pihak.Yang jelas, tugas kami adalah menyiapkan SDM yang siap untuk berkarya, bekerja, makanya kita butuh balai seperti ini, sebutnya. Ia menegaskan kapasitas dan fasilitas yang dimiliki balai tersebut, diharapkan Pemda dan lintas stakeholder dapat memanfaatkannya dengan melibatkan dunia industri. Kapasitas balai kita mendukung, makanya saya mengajak para wali kota, balai ini punya fasilitas dan kapasitas. Kita libatkan, industri. Kita buat survei balai vokasi pelatihan, hasilnya itu luar biasa, ujarnya. Lebih lanjut, Yassierli berharap para pencari kerja akan mendapatkan profil tenaga kerja yang terbai
Ketenagakerjaan Generasi Z Generasi Milenial Upskilling Reskilling
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menaker segera terbitkan aturan kenaikan upah minimum 6,5 PersenMenteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli segera menerbitkan peraturan menteri ketenagakerjaan (Permenaker) perihal kenaikan upah minimum nasional 2025 ...
Baca lebih lajut »
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Mencari Solusi untuk Kenaikan UMP 2025Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengumumkan kenaikan upah minimum nasional 2025 sebesar 6,5% dan mencari solusi bagi perusahaan yang menghadapi kenaikan ini. Pemerintah bekerja sama dengan APINDO dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membentuk tim dan memberikan treatment spesifik bagi industri yang mengalami kendala.
Baca lebih lajut »
Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih DirumuskanJPNN.com : Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa formula UMP 2025 masih dirumuskan.
Baca lebih lajut »
Menaker Ungkap Hasil Pertemuan dengan Prabowo soal Nasib Upah BuruhMenteri Ketenagakerjaan Yassierli laporkan progres formula baru upah minimum 2025 kepada Presiden Prabowo.
Baca lebih lajut »
Menaker Targetkan Aturan UMP 2025 Terbit Paling Lambat Awal Bulan DepanMenteri Ketenagakerjaan Yassierli targetkan Permenaker UMP 2025 keluar akhir bulan ini.
Baca lebih lajut »
Menaker ungkap konsep 5E bisa diterapkan untuk pengembangan jamsostekMenteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan, konsep 5E dapat diterapkan untuk mengembangkan sistem jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek).Pertama, ...
Baca lebih lajut »