Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting

Stunting Berita

Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting
Menteri Kependudukan Dan Pembangunan KeluargaWihajiProgram Ceting
  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 18 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 59%

JPNN.com : Menteri Kependudukan Wihaji telah merumuskan daerah mana yang memiliki keluarga berisiko stunting (KRS) yang termasuk ke dalam desil 1 (kemiskinan

jpnn.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala BKKBN Dr. Wihaji menyebutkan telah merumuskan daerah mana yang memiliki keluarga berisiko stunting yang termasuk ke dalam desil 1 .

“Setelah ditelusuri, jumlah KRS saat ini sebanyak 1,4 juta keluarga, dari 8,7 juta KRS berdasarkan hasil Pendataan Keluarga 2024 yang dilakukan Kemendukbangga/BKKBN,” ucap Wihaji, dalam keterangannya, Sabtu . Dia telah menjadi orang tua asuh stunting terhadap 200 lebih bayi di bawah dua tahun yang berasal dari keluarga berisiko stunting.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

jpnncom /  🏆 25. in İD

Menteri Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Wihaji Program Ceting BKKBN Kemiskinan Ekstrem Menteri Kependudukan Kepala BKKBN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mendukbangga: Gerakan orang tua asuh stunting bidik 1 juta KRS di 2025Mendukbangga: Gerakan orang tua asuh stunting bidik 1 juta KRS di 2025Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan dapat menjangkau ...
Baca lebih lajut »

BKKBN: Pertimbangkan tanggung jawab sosial sebelum pilih 'childfree'BKKBN: Pertimbangkan tanggung jawab sosial sebelum pilih 'childfree'Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyarankan keluarga untuk mempertimbangkan ...
Baca lebih lajut »

BKKBN-BGN integrasikan kebijakan kependudukan dengan peningkatan giziBKKBN-BGN integrasikan kebijakan kependudukan dengan peningkatan giziKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengintegrasikan kebijakan ...
Baca lebih lajut »

BKKBN: Mengoptimalkan usia produktif kunci sambut bonus demografiBKKBN: Mengoptimalkan usia produktif kunci sambut bonus demografiKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya mengoptimalkan penduduk ...
Baca lebih lajut »

Kemendukbangga: Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluargaKemendukbangga: Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluargaKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan vasektomi memberikan ...
Baca lebih lajut »

Ini bedanya vasektomi dan kebiri menurut KemendukbanggaIni bedanya vasektomi dan kebiri menurut KemendukbanggaKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan perbedaan vasektomi ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 13:43:02