Mendukbangga: Gerakan orang tua asuh stunting bidik 1 juta KRS di 2025

Indonesia Berita Berita

Mendukbangga: Gerakan orang tua asuh stunting bidik 1 juta KRS di 2025
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 78%

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan dapat menjangkau ...

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Wihaji usai menghadiri"Rilis Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024" di kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, Jumat .

Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji menyampaikan gerakan tersebut akan diluncurkan pada 5 Desember 2024. Genting merupakan salah satu dari lima program hasil cepat , kita siapkan menu untuk menjadi orang tua asuh. Menu ini ada yang nutrisi, ada yang non-nutrisi. Silakan nanti pilih, dikomunikasikan, dikampanyekan. Jadi ini menjadi gerakan se-Indonesia,” kata Wihaji di Jakarta, Jumat.

Hal itu dilakukan melalui pemberian nutrisi, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan maupun pemberian non-nutrisi, seperti perbaikan MCK dan rumah layak huni. Selain itu Program Genting juga dilaksanakan melalui penyediaan air bersih serta edukasi pencegahan dan penanganan. Adapun jumlah KRS yang dicatat Kemendukbangga/BKKBN hingga saat ini mencapai 8,68 juta KRS yang terientifikasi dari 42,9 juta keluarga sasaran. Dari 6,68 juta KRS, sebanyak 1,48 juta diantaranya KRS desil 1 atau keluarga miskin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BKKBN: Pertimbangkan tanggung jawab sosial sebelum pilih 'childfree'BKKBN: Pertimbangkan tanggung jawab sosial sebelum pilih 'childfree'Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyarankan keluarga untuk mempertimbangkan ...
Baca lebih lajut »

Kemendukbangga: Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluargaKemendukbangga: Vasektomi beri segudang manfaat pada pria dan keluargaKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan vasektomi memberikan ...
Baca lebih lajut »

Ini bedanya vasektomi dan kebiri menurut KemendukbanggaIni bedanya vasektomi dan kebiri menurut KemendukbanggaKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan perbedaan vasektomi ...
Baca lebih lajut »

Kemendukbangga gerakan motivator KB pria guna kenalkan vasektomiKemendukbangga gerakan motivator KB pria guna kenalkan vasektomiKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berupaya menggerakkan peran ...
Baca lebih lajut »

BKKBN: Mengoptimalkan usia produktif kunci sambut bonus demografiBKKBN: Mengoptimalkan usia produktif kunci sambut bonus demografiKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan pentingnya mengoptimalkan penduduk ...
Baca lebih lajut »

Kementerian Kependudukan: Indeks pembangunan kependudukan semakin baikKementerian Kependudukan: Indeks pembangunan kependudukan semakin baikKementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut Indeks Pembangunan Berwawasan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:59:05