Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan sudah melakukan investigasi dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Malang, pada akhir pekan kemarin.
"Belum boleh, saya tidak bisa memberikan kesimpulan sekarang. Sementara itu, tim TGIPF masih jalan, dan masih melakukan pekerjaannya," kata Menpora Amali saat ditemui wartawan di Kantor Kemenpora, Senin 10 Oktober 2022.
"Nanti akan dilaporkan di rapat pleno, karena masing-masing kami mendapat tugas mengumpulkan berbagai fakta. Nanti, fakta yang saya dapat, akan saya sampaikan dalam rapat," sambungnya. Rapat pleno tersebut belum bisa dipastikan kapan digelar. Nantinya, rapat tersebut bakal dijadwalkan oleh Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad.
Menpora RI Zainudin Amali menyampaikan rasa prihatin dan rasa duka mendalam terhadap korban meninggal dunia usai pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ihwal Tragedi Kanjuruhan, Ini Tuntutan Tim Gabungan Aremania - Bola.netIhwal Tragedi Kanjuruhan, ini dia tuntutan Tim Gabungan Aremania!
Baca lebih lajut »
Kata TGIPF soal Data Korban Tragedi Kanjuruhan yang Berbeda-bedaMenurut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, hal itu terjadi karena beberapa alasan.
Baca lebih lajut »
Temuan TGIPF: Penerangan Stadion Kanjuruhan Tak Layak, Kenapa Main Malam?Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruan mendapat beberapa temuan, salah satunya soal lampu.
Baca lebih lajut »
Penembakan Gas Air Mata Berefek pada Mata Semua Korban Tragedi Kanjuruhan yang Ditemui TGIPFTim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemukan sejumlah bukti.
Baca lebih lajut »
TIGPF: Stadion Kanjuruhan Malang Tidak Layak Gelar Pertandingan Highrisk - Pikiran-Rakyat.comTim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGF) menilai Stadion Kanjuruhan Malang tidak layak menggelar pertandingan berisiko tinggi.
Baca lebih lajut »