Presiden baru Filipina Ferdinand Marcos Jr. bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu (6/7). Mereka membahas perselisihan yang telah lama memanas di Laut China Selatan.
Presiden baru Filipina Ferdinand Marcos Jr. bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Rabu . Mereka membahas perselisihan yang telah lama memanas di Laut China Selatan, sementara ia menghadapi dilema kebijakan luar negeri yang mencakup persaingan Amerika-China di kawasan itu.
Memakai kemeja formal khas Filipina, Wang diterima Marcos Jr. di istana presiden. Ia menyampaikan undangan Presiden Xi Jinping untuk mengunjungi Beijing, kata seorang pejabat Filipina. Wang tiba di Manila pada Selasa malam sebagai bagian dari perjalanan ke Asia Tenggara. Ia sebelumnya ke Myanmar dan Thailand. Dia juga akan mengunjungi Malaysia dan Indonesia, di mana ia diperkirakan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G20.Kunjungan Wang mengantar Marcos Jr. lebih awal ke masalah diplomasi luar negeri yang sensitif yang sering mendorong para pendahulunya untuk melakukan tindakan penyeimbangan yang rumit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Filipina Ingin Jalin Hubungan Lebih Baik dengan China, Selain Sengketa di Laut China Selatan - Pikiran-Rakyat.comPresiden Filipina Ferdinand Marcos Jr baru-baru ini mengungkap keinginan untuk membuka hubungan lebih baik dengan China.
Baca lebih lajut »
Kapal Terbelah di Laut China Selatan Gegara Badai, 12 Jasad DitemukanSedikitnya 12 jasad korban ditemukan setelah sebuah kapal patah menjadi dua usai dihantam badai di Laut China Selatan, dekat Hong Kong, pada akhir pekan.
Baca lebih lajut »
IMI-China Southern Power Grid International Mau Bangun 'SPBU Listrik'Rencananya, IMI Charging Station tersebut akan berlokasi di ruas tol Trans Jawa, tol Merak - Bandung, hingga berbagai kawasan di Bali.
Baca lebih lajut »
Peretas Klaim Curi Data Warga China, Jual OnlineSeorang peretas yang mengaku telah mencuri data pribadi dari ratusan juta warga China kini menjual informasi tersebut secara online. Sampel dari 750.000 data yang diunggah secara daring oleh peretas menunjukkan nama warga, nomor ponsel, nomor KTP, alamat, tanggal lahir, dan laporan polisi...
Baca lebih lajut »
Industri Properti China Lagi Krisis, Ini BuktinyaIndustri properti di China telah mengalami krisis sejak tahun 2020. Apa buktinya?
Baca lebih lajut »
Miliarder Asal China Ini Harus Kehilangan Harta Rp36 Triliun dalam Sehari | merdeka.comProfesor sekaligus miliarder pendiri raksasa Artificial Intelligence China SenseTime, yakni Tang Xiao'ou, kehilangan kekayaan hingga USD 2,4 miliar atau setara Rp. 36 triliun hanya dalam satu hari, usai saham SenseTime yang terdaftar di Hong Kong merosot 51 persen setelah periode penguncian berakhir pada Kamis (30/6).
Baca lebih lajut »