Jauhkan anak dari paparan orang merokok dan anak harus diberi tahu bahaya merokok sejak kecil.
Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan agar orang dewasa tidak merokok, terlebih di depan anak. Malah, anak harus diberi tahu bahaya merokok sejak kecil.
Pada tingkat SD, kata Muhadjir, anak-anak sudah mulai mencoba untuk merokok ketika keluarga atau siapa saja yang punya pengaruh signifikan terhadap anak itu. "Kebiasaan merokok di lingkungan keluarga, baik suami maupun istri bisa berpengaruh terhadap stunting, karena stunting ini serangannya dimulai ketika anak berada dalam kandungan," kata Muhadjir.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menko PMK: Pemerintah Akan Salurkan Bansos Sekaligus Kampanye MaskerKesadaran masyarakat untuk menggunakan masker merupakan hal yang sangat penting dalam pencegahan Covid-19.
Baca lebih lajut »
AS dan China Masih Bersitegang, Menko Luhut Pilih Siapa?Indonesia bersama negara-negara ASEAN lainnya ingin bertindak untuk menjembatani hubungan antara Amerika Serikat dan China...
Baca lebih lajut »
Menko Luhut Luncurkan Organisasi Pengelolaan Sampah KemasanOrganisasi Pengelolaan Sampah Kemasan atau Packaging Recovery Organization (PRO) oleh Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment (PRAISE) diluncurkan.
Baca lebih lajut »
Muhadjir Effendy: Merokok Bisa Akibatkan StuntingMuhadjir Effendy menyampaikan bahwa kebiasaan merokok di lingkungan keluarga bisa berdampak terhadap kekerdilan (stunting) pada anak.
Baca lebih lajut »
Kebiasaan Merokok di Keluarga Bisa |em|Bikin|/em| Anak Tumbuh Kerdil |Republika OnlineMerokok dapat memengaruhi pertumbuhan anak sejak janin.
Baca lebih lajut »
Bappenas: Kebiasaan Merokok Sejak Dini Ancam Misi Indonesia 2030Bappenas memperingatkan bahaya merokok untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang
Baca lebih lajut »