Pemerintah perlu membelanjakan Rp800 triliun per kuartal karena dapat mengungkit konsumsi masyarakat yang berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam video konferensi di Jakarta, Rabu . ANTARA/Dewa Wiguna
“Ini tentu berbagai sektor dan diharapkan belanja dalam bentuk bansos maupun tunai diharapkan daya beli bisa terungkit,” katanya dalam video konferensi di Jakarta, Rabu. Berdasarkan data terakhir belanja dalam PEN yang dipaparkan Menko Airlangga, dari total anggaran penanganan COVID-19 dan PEN sebesar Rp695,2 triliun, baru terealisasi sekitar Rp145 triliun.
Adapun perkembangan realisasi program PEN dan penanganan COVID-19, untuk pos kesehatan dari pagu anggaran Rp87,55 triliun, yang sudah masuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Rp49,6 triliun dan baru Rp6,3 triliun terealisasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Angkat Ekonomi, Pemerintah Perlu Belanja Rp800 T Tiap KuartalMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah perlu membelanjakan anggaran Rp800 triliun per kuartal untuk mengangkat ekonomi RI.
Baca lebih lajut »
Angkat Ekonomi, Pemerintah Perlu Belanja Rp800 T Tiap KuartalMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah perlu membelanjakan anggaran Rp800 triliun per kuartal untuk mengangkat ekonomi RI.
Baca lebih lajut »
Pilkada 2020 Bisa Dongkrak Pertumbuhan EkonomiPilkada 2020 menjadi harapan pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik. Mengingat, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 tercatat minus 5,32%.
Baca lebih lajut »
Hingga Awal Agustus, Realisasi Belanja Infrastruktur Kempupera Capai 44%Hingga awal Agustus, belanja infrastruktur Kempupera mencapai 44,15 persen atau Rp 33,9 triliun.
Baca lebih lajut »