Hingga kini, tradisi mekare-kare masih dilestarikan dan dilaksanakan masyarakat Tenganan sebagai persembahan kepada Dewa Indra.
Mekare-kare atau upacara perang pandan adalah upacara persembahan untuk menghormati Dewa Indra dan para leluhur. Upacara ini dilaksanakan pada Juni setiap tahunnya.
Tradisi ini umumnya dilaksanakan di depan balai pertemuan yang ada di halaman desa mulai pukul 14.00 waktu setempat. Semua warga yang mengikuti tradisi ini akan menggunakan pakaian adat Tenganan berupa kain tenun pegringsingan. Sementara untuk para pria hanya mengenakan sarung , selendang , dan ikat kepala tanpa baju .
Sebelum dimulai, tradisi ini akan diawali dengan ritual upacara mengelilingi desa untuk memohon keselamatan. Selanjutnya diadakan ritual minum tuak di dalam bambu yang dituangkan ke daun pisang sebagai pengganti gelas. Akan ada seorang penengah layaknya wasit yang berdiri di antara dua pemuda ini. Setelah penengah mengangkat tangan tinggi-tinggi, dua pemuda itu pun saling menyerang.
Berita Bali Berita Bali Hari Ini Mekare-Kare Dewa Indra
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mengenal Makna di Balik Uang Arwah Dalam Tradisi Masyarakat TionghoaUang arwah punya peran penting dalam upacara pemakaman dan kepercayaan spiritual dalam masyarakat Tionghoa.
Baca lebih lajut »
Mengenal Seba, Tradisi Badui yang Jadi Bukti Eksistensi Masyarakat AdatBagi masyarakat Badui, Seba merupakan media komunikasi yang dapat menunjukkan eksistensi masyarakat adat.
Baca lebih lajut »
Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di KebumenTradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Baca lebih lajut »
Mengenal Syawalan Morodemak, Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Demak saat LebaranWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca lebih lajut »
Melestarikan Tradisi-tradisi RamadhanSebagian masyarakat merasa perlu tradisi saat Ramadhan tetap lestari dan diwariskan pada generasi berikutnya.
Baca lebih lajut »
Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar BatangJPNN.com : Peringatan Nuzulul Quran berlangsung di Masjid Jami Keramat Luar Batang pada malam ke-17 Ramadan 1445 Hijriah, pada Rabu (27/3) kemarin.
Baca lebih lajut »