Menengok Watertoren, Penampungan Air Warisan Belanda yang Bertahan Melintasi Zaman

Indonesia Berita Berita

Menengok Watertoren, Penampungan Air Warisan Belanda yang Bertahan Melintasi Zaman
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 68%

Sejak difungsikan tahun 1932 atau telah berumur 87 tahun, fasilitas penampungan air Watertoren masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar.

Sejak difungsikan tahun 1932 atau telah berumur 87 tahun, fasilitas penampungan air tersebut masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitarnya.

Keterangan tertulis yang ada di komplek watertolen menyebutkan, pembangunan fisik dilaksanakan Lindeteves Stokvis Betawi dengan kontrak senilai Rp 300.000. Di RTH yang menjadi bagian dari komplek rumah dinas karyawan timah itu, pengunjung bisa istirahat atau sekadar bersantai di bawah kerimbunan pepohonan.

Ada beragam jenis pohon yang dilengkapi dengan keterangan tertulis di bawahnya. Sehingga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak, dan bahkan sebagai tempat penelitian juga.Selain suasana yang sejuk dengan angin yang berhembus semilir, pengunjung juga bisa bermain dengan ratusan burung merpati. Burung dara jinak itu akan langsung mendekat jika dilempari makanan.Ia biasanya datang bersama sejumlah temannya untuk menikmati makan siang. Sementara pada sore harinya dimanfaatkan untuk berolahrga.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sejarah Instalasi Bambu Getih Getah Seharga Rp 550 Juta yang Bertahan 11 Bulan di HISejarah Instalasi Bambu Getih Getah Seharga Rp 550 Juta yang Bertahan 11 Bulan di HIInstalasi bambu 'getah getih' di Bundaran Hotel Indonesia sudah dibongkar. Bagaimana sejarah dibuatnya instalasi tersebut?
Baca lebih lajut »

Dinsos DKI: Penampungan pencari suaka kemungkinan diperpanjangDinsos DKI: Penampungan pencari suaka kemungkinan diperpanjangKepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan Dinas Sosial masih memberikan bantuan untuk para pencari suaka yang tinggal di tempat penampungan ...
Baca lebih lajut »

Kekeringan, Warga Terpaksa Pakai Air Sungai yang KotorKekeringan, Warga Terpaksa Pakai Air Sungai yang KotorMasih ada beberapa warga yang mengandalkan aliran air Sungai Cileungsi sepanjang kemarau ini, lantaran sumur mereka debit airnya sudah menipis. SungaiCileungsi
Baca lebih lajut »

Jangan Siram Air Pada Wajan yang Masih PanasJangan Siram Air Pada Wajan yang Masih PanasMenyiram air pada wajan yang panas dapat merusak
Baca lebih lajut »

Menengok Akar Konflik Lahan Berdarah di MesujiMenengok Akar Konflik Lahan Berdarah di MesujiKonflik horizontal terjadi seiring pendatang yang masuk ke lahan bermasalah tersebut.
Baca lebih lajut »

Lebih Dekat dengan Bintang Indonesia Open dari Zaman ke Zaman di Zona Museum IstoraLebih Dekat dengan Bintang Indonesia Open dari Zaman ke Zaman di Zona Museum IstoraAda yang unik lho! Di Indonesia Open 2019 menampilkan sesuatu yang berbeda. Fan bulutangkis juga diajak kembali ke masa lalu untuk menjumpai bintang-bintang pada zamannya. Penasaran? indonesiaopen
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 20:21:28