Banyak orang yang tak mau menerima Covid-19 sebagai suatu yang organik terjadi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini setiap orang harus menggunakan akal sehat dalam memfilter informasi sehingga bisa bertindak secara rasional. Ia pun menyinggung soal banyaknya bertebaran teori konspirasi terkait Covid-19.
"Ada banyak sekali orang yang tidak mau menerima Covid-19 ini sebagai suatu yang organik terjadi. Sehingga lebih mudah menyalahkan suatu orang, suatu pihak, atau mempercayai suatu teori konspirasi. Itu adalah cara berpikir malas," kata Nadiem dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2020 yang disiarkan secara daring, Sabtu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hardiknas 2020, Mendikbud: Banyak Hikmah dan Pembelajaran dari Krisis COVID-19Mendikbud mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk selalu berinovasi di tengah pandemi Covid-19. Kemendikbud
Baca lebih lajut »
Hardiknas, Mendikbud: Banyak Hikmah dalam Krisis Covid-19 |Republika OnlinePeringatan Hardiknas 2020 bisa dilakukan secara kreatif dengan memerhatikan protokol.
Baca lebih lajut »
Mendikbud: Hardiknas Saat Corona Momentum Inovasi Pendidikan |Republika OnlineNadiem mengajak masyarakat tetap semangat dalam melalui krisis Covid-19.
Baca lebih lajut »
Mendikbud: Banyak Hikmah dan Pelajaran dari Krisis Covid-19 |Republika OnlinePendidikan yang efektif perlu kolaborasi antara guru, siswa dan orang tua
Baca lebih lajut »
Warga di Luar Sulteng Dilarang Masuk tanpa Surat Sehat |Republika OnlineLangkah itu penting untuk mencegah penyebaran Corona ke wilayah Sulteng.
Baca lebih lajut »
Diwajibkan Mei, Warga Sukabumi Masih tak Gunakan Masker |Republika OnlineAda delapan titik pemeriksaan penggunaan masker yang dilakukan di pos pengamanan.
Baca lebih lajut »