Pemerintah mengharapkan agar Tiongkok memberi kemudahan atas ekspor produk dari Indonesia.
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Perdagangan , Enggartiasto Lukita membahas hambatan perdagangan yang dihadapi Indonesia dalam kunjungannya ke Tiongkok. Bersama Minister of General Administration of Custom China Ni Yuefeng, kedua pihak sepakat membentuk joint working group. Lewat pendekatan tersebut, nilai ekspor Indonesia diyakini akan meningkat.
"Salah satu kendala yang menghambat laju ekspor berbagai komoditas tersebut adalah lamanya proses verifikasi yang dilakukan oleh GACC," terang Enggar. Menurut Mendag, saat ini ekspor sarang burung walet Indonesia baru mencapai 70 ton per tahun. Jumlah itu kurang dari setengah kuota yang ditetapkan Tiongkok sebanyak 160 ton per tahun.
Mendag juga mengajak pemerintah Tiongkok untuk mengatasi penyelundupan sarang burung walet yang selama ini terjadi melalui Malaysia, Vietnam dan Hong Kong.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Selesaikan Hambatan Ekspor, Mendag Sarankan RI-China Bentuk Working GroupMendag Enggar mengusulkan bentuk joint working group untuk menyelesaikan hambatan perdagangan yang dihadapi ekspor Indonesia...
Baca lebih lajut »
Mendag Intip Celah Pasar Nontradisional
Baca lebih lajut »
Mendag bicara produk unggulan ekspor RIMenteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan tentang produk-produk unggulan Indonesia yang berpeluang untuk memenuhi kebutuhan ekspor, sebagai upaya ...
Baca lebih lajut »
Peningkatan Ekspor ke China Atasi Defisit Neraca PerdaganganPengamat menilai potensi pasar China besar dan RI miliki produk ekspor unggulan
Baca lebih lajut »
Selesaikan Hambatan Ekspor, Mendag Sarankan RI-China Bentuk Working GroupMendag Enggar mengusulkan bentuk joint working group untuk menyelesaikan hambatan perdagangan yang dihadapi ekspor Indonesia...
Baca lebih lajut »