Mendag Lutfi justru menyatakan, tingginya harga komoditas dunia saat ini jadi peluang bagi para petani di negara-negara berkembang besar seperti Indonesia dan China untuk menikmati keuntungan lebih.
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan, Regional Comprehensive Economic Partnership benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi perekonomian dunia yang dilanda inflasi tinggi saat ini.
"Ketika negara-negara yang sudah maju menerapkan standar ganda, WTO justru tidak berkutik," seru Mendag Lutfi dalam sebuah rilis yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan, Sabtu ."Ini ekuilibrium baru dalam perdagangan komoditas pangan dunia. Jangan dirusak dengan menyalahkan salah satu negara, misalnya Tiongkok karena posisi dagang yang kurang menguntungkan. Bahaya kalau beberapa negara maju berkelompok untuk membenarkan standar ganda," tegasnya.
"Harus ada kebersamaan dan kesetaraan kesempatan dalam perdagangan bebas dunia," ungkap Mendag Lutfi.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Sang CEO menyatakan pesimis dengan situasi perdagangan dunia saat ini, khususnya karena China saat ini menutup pasarnya imbas kebijakan Zero-Covid yang diterapkan Presiden China, Xi Jin Ping. Sehingga Negeri Tirai Bambu disebutnya perlu dibatasi perannya dalam perdagangan dunia.
Badan yang berbasis di Jenewa itu juga memperingatkan potensi krisis pangan yang disebabkan oleh lonjakan harga. "Sekarang jelas bahwa pukulan ganda dari pandemi dan perang telah mengganggu rantai pasokan, meningkatkan tekanan inflasi dan menurunkan ekspektasi untuk output dan pertumbuhan perdagangan," ujar Ngozi Okonjo-Iweala.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Lutfi : Harga Komoditas Tinggi Untungkan Petani Negara BerkembangMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan semua partisipan dalam diskusi panel yang disponsori Channel News Asia (CNA) dari Singapura bertema “The Biggest Trade Deal in the World”
Baca lebih lajut »
Mendag: Harga Komoditas Tinggi Untungkan Petani Negara BerkembangDAVOS – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan semua partisipan dalam diskusi panel yang disponsori Channel News Asia (CNA) dari Singapura b
Baca lebih lajut »
Hipmi: Jumlah Pengusaha Indonesia Masih Kurang untuk jadi Negara Maju'Saya berharap perjuangan Hipmi mencetak para entrepreneur atau pengusaha muda ini, dapat terus dilanjutkan dari tahun ke tahun,' katanya.
Baca lebih lajut »
WTO Desak Negara-negara untuk Tidak Blokir Ekspor PanganOrganisasi Perdagangan Dunia (WTO) mendesak negara-negara untuk tidak memblokir atau membatasi ekspor bahan pangan pokok
Baca lebih lajut »
Dampak Perang Rusia-Ukraina, Negara-Negara Afrika Dihantui Stagflasi |Republika OnlineEkonomi negara benua Afrika bakal tumbuh sekitar empat persen pada 2023.
Baca lebih lajut »
Banjir Stok Minyak Goreng Curah, Mendag: Cukup untuk 10-15 Hari ke DepanBerdasarkan laporan, stok minyak goreng curah di pasaran mencapai 120 juta liter mengalami penambahan sejak pemerintah melarang ekspor CPO dan turunannya. Menteri...
Baca lebih lajut »