Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan semua partisipan dalam diskusi panel yang disponsori Channel News Asia (CNA) dari Singapura bertema “The Biggest Trade Deal in the World”
, bahwa Regional Comprehensive Economic Partnership benar-benar bisa menjadi solusi nyata bagi perekonomian dunia yang dilanda inflasi tinggi saat ini.
“Ketika negara-negara yang sudah maju menerapkan standar ganda, WTO justru tidak berkutik,”tegas Mendag Lutfi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mendag Sebut Harga Komoditas Tinggi Peluang bagi Investasi dan Inovasi“Ini bagian dari oprtunity. Harga komoditas tinggi ini menyebabkan banyak investasi dan inovasi untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.”
Baca lebih lajut »
Mendag: Harga Komoditas Tinggi Untungkan Petani Negara BerkembangDAVOS – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan semua partisipan dalam diskusi panel yang disponsori Channel News Asia (CNA) dari Singapura b
Baca lebih lajut »
Mendag Lutfi Ingatkan Kembali ke Perdagangan Kunci Pemulihan Ekonomi DuniaMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan agar anggota APEC ‘Kembali ke Perdagangan’ guna memperkuat pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 dan menghadapi tantangan geopolitik.
Baca lebih lajut »
Mendag: Dorong Pemulihan Ekonomi yang InklusifMenurut Muhammad Lutfi, transformasi digital telah berkontribusi pada ketahanan nilai global dan rantai pasokan, mengurangi biaya dalam perdagangan internasional.
Baca lebih lajut »
Banjir Stok Minyak Goreng Curah, Mendag: Cukup untuk 10-15 Hari ke DepanBerdasarkan laporan, stok minyak goreng curah di pasaran mencapai 120 juta liter mengalami penambahan sejak pemerintah melarang ekspor CPO dan turunannya. Menteri...
Baca lebih lajut »
Mendag: Harga Komoditas Tinggi Untungkan Petani Negara BerkembangDAVOS – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengingatkan semua partisipan dalam diskusi panel yang disponsori Channel News Asia (CNA) dari Singapura b
Baca lebih lajut »