Menangani Kanker Anak: Pentingnya Deteksi Dini dan Pertimbangan Efek Samping

Kesehatan Berita

Menangani Kanker Anak: Pentingnya Deteksi Dini dan Pertimbangan Efek Samping
Kanker AnakDeteksi DiniLeukemia
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 81 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 53%
  • Publisher: 53%

Artikel ini membahas tentang tantangan dalam penanganan kanker anak di Indonesia, terutama keterlambatan deteksi pada tahap lanjut. Leukemia dijelaskan sebagai contoh penyakit yang sulit terdeteksi sejak dini, sedangkan tumor padat masih bisa dideteksi melalui kelainan fisik. Artikel ini juga membahas respons pengobatan yang lebih baik pada anak dibandingkan dewasa, serta perlunya dokter mempertimbangkan dampak jangka panjang kemoterapi terhadap tumbuh kembang anak.

Ketua UKK Hemato Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Eddy Supriyadi, menyatakan bahwa keterlambatan dalam mendeteksi kanker pada anak membuat penanganan menjadi lebih rumit dan mempersulit peluang kesembuhan. Pada Indonesia, kasus kanker anak sering ditemukan pada tahap lanjut. Jika dibagi menjadi empat stadium, mayoritas pasien anak terdiagnosis pada stadium 3 atau 4. Penyakit leukemia, yang sulit terdeteksi sejak dini, menjadi contoh.

Penyakit ini umumnya berkembang tanpa gejala mencolok, sehingga sering kali baru disadari setelah mencapai stadium lanjut. Orang tua mungkin tidak menyadari perubahan fisik pada anak karena awalnya tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Tanda-tanda leukemia biasanya baru muncul pada tahap lebih lanjut, seperti pucat, nyeri otot, perdarahan, dan demam yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Kondisi ini umumnya diketahui setelah anak dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berbeda dengan leukemia, tumor padat pada anak masih bisa dideteksi lebih dini dengan memperhatikan adanya kelainan fisik, seperti benjolan di perut atau gejala kanker mata retinoblastoma. Jika retinoblastoma terdeteksi pada stadium awal, tingkat kesembuhannya bisa mencapai lebih dari 95 persen. Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga, I Dewa Gede Ugrasena, menjelaskan bahwa pasien kanker anak memiliki respons lebih baik terhadap pengobatan dibandingkan pasien dewasa. Pengobatan seperti kemoterapi lebih efektif pada anak karena mereka belum terlalu banyak terpapar zat karsinogenik dari lingkungan atau gaya hidup. Namun, Ugrasena menekankan bahwa dalam melakukan kemoterapi, dokter harus mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap tumbuh kembang anak. Pendekatan terapi antara anak dan dewasa sangat berbeda karena efek samping pada anak dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan mereka di masa depan. Pada pasien anak, efek jangka panjang dari kemoterapi harus dipikirkan dengan matang, karena bisa berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan mereka

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Kanker Anak Deteksi Dini Leukemia Tumor Padat Kemoterapi

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pendiri YKAKI Harapkan Kemudahan Pengobatan bagi Penderita KankerPendiri YKAKI Harapkan Kemudahan Pengobatan bagi Penderita KankerAniza Mardi Santosa, pendiri Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), berharap pasien kanker, termasuk penderita kanker anak, selalu diberi kemudahan dalam proses pengobatan dan memperoleh kesembuhan. YKAKI, yang berlokasi di Jakarta Pusat, menyediakan fasilitas rumah singgah dan pendidikan formal bagi pasien kanker anak selama menjalani pengobatan. Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Aksi Nasional untuk penanganan empat kanker prioritas, meliputi eliminasi kanker leher rahim serta menurunkan keparahan kanker payudara, kanker paru, kanker usus, dan kanker-kanker lain.
Baca lebih lajut »

Cegah dan Deteksi Dini Retinoblastoma, Kanker Mata pada AnakCegah dan Deteksi Dini Retinoblastoma, Kanker Mata pada AnakApa saja retinoblastoma, kanker mata yang umum menyerang anak-anak?
Baca lebih lajut »

Kanker Anak Sering Terdeteksi di Stadium AkhirKanker Anak Sering Terdeteksi di Stadium AkhirKetua UKK Hemato Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Eddy Supriyadi mengatakan kanker sering ditemukan sudah memasuki fase stadium akhir pada pasien anak. Kondisi ini membuat petugas kesehatan sulit menangani dan menyembuhkannya. Eddy mengatakan untuk kanker darah seperti leukimia seringkali tidak pernah bisa terdeteksi di awal dan terjadi begitu saja saat anak sudah memasuki gejala ke stadium lanjut. Sementara pada tumor padat masih bisa diamati dengan deteksi dini kelainan yang ada di fisik anak seperti benjolan di perut, atau kanker mata retinoblastoma.
Baca lebih lajut »

Anak-anak Rentan Dicuri Data, Berikut Tips untuk Orang TuaAnak-anak Rentan Dicuri Data, Berikut Tips untuk Orang TuaArtikel ini membahas tentang risiko pencurian data yang dialami anak-anak, yang sering kali baru diketahui bertahun-tahun kemudian. Pencurian data anak dapat digunakan untuk berbagai aktivitas ilegal seperti mengajukan kartu kredit, membuka rekening, melakukan pinjaman, dan menyewa tempat tinggal. Artikel ini juga memberikan beberapa tips untuk orang tua dalam melindungi data anak mereka, seperti mengecek penggunaan data anak pada lembaga terkait dan mengajarkan anak tentang pentingnya perlindungan data pribadi.
Baca lebih lajut »

Gejala Kanker Payudara yang Harus DiperhatikanGejala Kanker Payudara yang Harus DiperhatikanArtikel ini membahas tentang bahaya kanker payudara dan memberikan informasi tentang gejala-gejala yang perlu diwaspadai.
Baca lebih lajut »

Konsumsi Alkohol dan Risiko KankerKonsumsi Alkohol dan Risiko KankerArtikel ini membahas hubungan antara konsumsi alkohol dan peningkatan risiko kanker. Terdapat berbagai penelitian ilmiah yang mengungkapkan efek karsinogenik alkohol dan mekanisme yang menjelaskan peningkatan risiko kanker seperti kerusakan DNA dan perubahan hormon. Artikel ini juga menyoroti jenis kanker yang lebih berisiko akibat konsumsi alkohol dan memberikan saran untuk mengurangi risiko kanker.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 07:33:46