ASN terlibat dalam radikalisme akan dikeluarkan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi menegaskan tak boleh ada benih radikalisme dalam tubuh aparatur sipil negara . Jika ada, tegas ia, akan dikeluarkan.
ASN, menurut dia, harus dapat menjaga reputasi dengan sebaik-baiknya.Tidak boleh berpikiran untuk menimbulkan keributan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "ASN di lingkungan Kemenag sama halnya orang yang memakai baju putih. Noda sedikit pun dari jauh pasti kelihatan. Ini sangat sensitif jadi jangan buat malu," ujarnya pula.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tak Netral di Pilkada, ASN Siap-Siap Tak DigajiAparatur sipil negara (ASN) yang tidak netral masih menjadi persoalan akut di pilkada. Sanksi yang ada belum cukup efektif...
Baca lebih lajut »
Tak Netral di Pilkada, Data Kepegawaian ASN Bakal DibekukanKomisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengungkapkan telah menerima 456 aduan terkait netralitas ASN jelang pelaksanaan Pilkada...
Baca lebih lajut »
Pegawai KPK Jadi ASN, Istana Sebut Tak Ganggu Independensi'Sebagaimana Pasal 3 UU KPK yang menyatakan KPK tetap independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun,' kata Dini.
Baca lebih lajut »
Menag: Sikap Ekstrem Umat Tantangan Dakwah MUI |Republika OnlineMenag berharap MUI tidak pernah lelah menyebarkan dan mengamalkan ajaran Islam.
Baca lebih lajut »
Menag Lantik Yohanes Bayu Samodro Jadi Dirjen Bimas KatolikMenag berharap pelantikan pejabat eselon I menjadi amunisi baru bagi Kementerian Agama dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Baca lebih lajut »
Menag Kecam Tindakan Kekerasan dan Intoleransi di Solo: Intensifkan Dialog Tokoh Agama dan Aparat - Tribunnews.comMenag berharap aparatur setempat dapat menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan koridor hukum.
Baca lebih lajut »