Istilah ”Kristen Muhammadiyah” memang menimbulkan perdebatan. Namun, di balik itu, ada semangat yang lebih besar, yakni memupuk kebinekaan masyarakat Indonesia.
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, keberagaman di Indonesia menjadi salah satu nilai yang harus terus dijaga. Upaya ini harus dipupuk sejak dini dan tersistematis kepada anak-anak, dimulai dari pendidikan dasar, seperti yang dilakukan oleh Muhammadiyah dengan semangat Kristen Muhammadiyah -nya.
Sekretaris Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dani Setiawan menjelaskan, istilah Kristen Muhammadiyah ini memang sering disalahartikan, bahkan di internal mereka. Namun, ini adalah istilah sosiologis untuk menjaga keberagaman antarumat beragama di Indonesia yang dimulai dari lingkungan pendidikan.
Ini menjadi kekuatan terbesar dari sekolah dan kampus Muhammadiyah yang menempatkan semangat inklusivitas dan keberagaman setinggi-tingginya. Hal-hal tersebut diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.Di beberapa sekolah dan kampus Muhammadiyah, kegiatan bersama antarsiswa yang beragama Islam dan Kristen sering dilakukan, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan yang melibatkan semua siswa.
Menurut Ruben, toleransi sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat, dan kampus harus menjadi tempat yang paling ideal untuk menerapkannya. ”Agama adalah urusan privasi. Jika kita kuliah di Muhammadiyah, kembangkanlah persaudaraan, persahabatan, sehingga masa depan kita lebih bermanfaat. Maka, jangan pernah jadi mahasiswa atau pelajar yang eksklusif,” ujar Ponijan.Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengatakan, sekolah dan kampus merupakan tempat aman bagi para pelajar dan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, ras, suku, dan golongan untuk hidup bersama membangun masa depan.
Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, keberagaman di Indonesia menjadi salah satu nilai yang harus terus dijaga. Upaya ini harus dipupuk sejak dini dan tersistematis kepada anak-anak, dimulai dari pendidikan dasar, seperti yang dilakukan oleh Muhammadiyah dengan semangat Kristen Muhammadiyah-nya.
Sekretaris Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dani Setiawan menjelaskan, istilah Kristen Muhammadiyah ini memang sering disalahartikan, bahkan di internal mereka. Namun, ini adalah istilah sosiologis untuk menjaga keberagaman antarumat beragama di Indonesia yang dimulai dari lingkungan pendidikan.
Ini menjadi kekuatan terbesar dari sekolah dan kampus Muhammadiyah yang menempatkan semangat inklusivitas dan keberagaman setinggi-tingginya. Hal-hal tersebut diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.Di beberapa sekolah dan kampus Muhammadiyah, kegiatan bersama antarsiswa yang beragama Islam dan Kristen sering dilakukan, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan yang melibatkan semua siswa.
Menurut Ruben, toleransi sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat, dan kampus harus menjadi tempat yang paling ideal untuk menerapkannya.
Toleransi Muhammadiyah Kristen Muhammadiyah Kebhinekaan X-Hide-Give-Me-Perspective Sdgs SDG04-Pendidikan Berkualitas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Diaspora Kader Muhammadiyah Upaya Konkret Muhammadiyah untuk BangsaKOMITMEN kebangsaan Muhammadiyah pada bangsa Indonesia tentu tidak perlu diragukan lagi Beragam amal usaha Muhammadiyah tersebar di penjuru Nusantara dengan berbagai bentuk
Baca lebih lajut »
Kristen: Bagaimana asal usul neraka menurut agama Kristen dan agama lain?Neraka, lebih dari sekedar tempat, merupakan gagasan yang diciptakan oleh sinkretisme berbagai agama dan budaya yang telah membentuk konsep yang kita miliki saat ini.
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah dapat konsesi tambang di Kalsel – Apakah Muhammadiyah bisa mengelola bisnis tambang?Sebagai ormas keagamaan, bisnis tambang Muhammadiyah akan disorot dari segi lingkungan dan konflik sosial dengan masyarakat, menurut pakar energi. Lebih dari itu, apakah mereka punya modal dan keahlian?
Baca lebih lajut »
Memupuk asa, mengembalikan kejayaan bulu tangkis IndonesiaTahun 2024 bisa dibilang menjadi tahun yang cukup campur-aduk bagi bulu tangkis Indonesia. Sepanjang tahun, wakil Merah-Putih hanya mampu membawa pulang 12 ...
Baca lebih lajut »
Masjid-Masjid Muhammadiyah Ditaklukkan, Ini TantangannyaDalam Rapat Kerja dan FGD LPCRPM PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, terungkap tantangan serius bahwa banyak masjid Muhammadiyah telah diambil alih oleh kelompok lain. Prof. Dr. H. Irwan Akib menyoroti kurangnya proaktivitas dari umat Muhammadiyah dalam menghidupkan masjid, terutama generasi muda yang lebih memilih kafe ketimbang masjid. Ia juga menyinggung kakuitas kegiatan di masjid, yang mengakibatkan anak muda merasa tidak nyaman. Untuk mengatasi ini, Irwan menyarankan masjid didesain lebih menarik dan kekinian, dengan fasilitas seperti kafe dan tempat penitipan anak.
Baca lebih lajut »
Saddil Ramdani Ungkap Kisah Toleransi Shin Tae-yong di Timnas IndonesiaSaddil Ramdani menceritakan pengalamannya saat mengaku tidak beribadah saat Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Indonesia. Kisah ini menunjukkan sikap toleransi Shin Tae-yong terhadap agama masing-masing pemain.
Baca lebih lajut »