Membangun Pasar Karbon Berintegritas

Indonesia Berita Berita

Membangun Pasar Karbon Berintegritas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 70%

Ekosistem ekonomi karbon yang transparan, berintegritas, inklusif, dan adil harus diciptakan. Ini dilakukan melalui tata elola karbon dalam pasar yang sejalan dengan keputusan UNFCCC dan peraturan pemerintah. Opini AdadiKompas

telah membentuk Tim Panel Metodologi Penurunan Emisi dan/atau Peningkatan Serapan Gas Rumah Kaca melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Nomor SK.22/PPI/IGAS/PPI.2/6/2017 tanggal 13 Juni 2017.Metodologi Penghitungan Pengurangan Emisi dan/atau Peningkatan Serapan Karbon, pertanian, dan limbah.

Selanjutnya guna peningkatan penjaminan mutu hasil pengukuran dan pelaporan pelaksanaan NEK dilakukan melalui validasi dan verifikasi dengan menggunakan lembaga verifikasi, maka sinergitas telah dibangun antara KLHK dengan Komite Akreditasi Nasional . Lembaga ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No 78/2001 dan Undang-Undang No 20/2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian, dengan tugas untuk memberikan akreditasi kepada Lembaga Sertifikasi dan Lembaga Inspeksi Nasional.

Dengan adanya KAN.K 10.03 tersebut, LVV yang sudah terakreditasi sebelumnya pada skema GRK unregulated scheme dapat bertransisi melalui penyesuaian dan pemenuhan atas tambahan persyaratan untuk memperoleh akreditasi KAN sebagai Lembaga Validasi/Verifikasi skema NEK . Dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan standar internasional dan telah memperoleh saling pengakuan dari sesama badan akreditasi di tingkat kawasan dan internasional , maka hasil validasi dan/atau verifikasi yang dilaksanakan oleh LVV terakreditasi KAN memberikan jaminan keberterimaan di tingkat internasional.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

COP28 dan UNFCCC Tandatangani Perjanjian Tuan RumahCOP28 dan UNFCCC Tandatangani Perjanjian Tuan RumahPerjanjian Tuan Rumah menciptakan basis legal yang kuat untuk Konferensi Iklim PBB tahun ini.
Baca lebih lajut »

Ini Kata Bursa Soal BUMN Yang Bakal IPO Tahun IniIni Kata Bursa Soal BUMN Yang Bakal IPO Tahun IniBursa Efek Indonesia (BEI) berbicara mengenai perusahaan BUMN yang akan melantai di bursa.
Baca lebih lajut »

Ini Sanksi dan Denda bagi Penumpang KA yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan, Berlaku Mulai Hari IniIni Sanksi dan Denda bagi Penumpang KA yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan, Berlaku Mulai Hari IniPT KAI menerapkan sederet sanksi bagi penumpang kereta api yang dengan sengaja turun melebihi stasiun tujuan.
Baca lebih lajut »

Perusahaan Eropa Diam-Diam Mau Investasi di Ekosistem EV RIPerusahaan Eropa Diam-Diam Mau Investasi di Ekosistem EV RIPerusahaan asal Eropa diam-diam rupanya tengah membidik peluang investasi di ekosistem kendaraan listrik Indonesia.
Baca lebih lajut »

Dana LPDP Tembus Rp 139 T, Jokowi Minta Genjot SDM buat Kendaraan ListrikDana LPDP Tembus Rp 139 T, Jokowi Minta Genjot SDM buat Kendaraan ListrikJokowi meminta LPDP agar mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Baca lebih lajut »

Surabaya Punya Kebun Raya Mangrove, Apa Istimewanya?BRIN bersama Pemkot Surabaya membangun Kebun Raya Mangrove. Saat ini memiliki 57 koleksi yang sudah diidentifikas.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 18:35:04