Krisis kentang diduga belum menular ke restoran cepat saji lainnya.
Jakarta, CNBC Indonesia
"Sampai saat ini belum ada keluhan ke saya atau laporan informal maupun formal soal krisis kentang ini. Kebanyakan anggota PHRI menggunakan kentang lokal, masih bisa pakai kentang lokal. Kentang kan nggak cuma menu di restoran fast food," kata Hariyadi kepada CNBC Indonesia, Rabu ."Tapi, restoran lain yang juga fast food dan anggota kita, belum ada keluhan sampai sekarang. Pizza Hut anggota kita, nggak ada keluhan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
McD Indonesia tak jual kentang goreng ukuran besar mulai hari iniGerai makanan siap saji McDonald&39;s Indonesia mengumumkan kentang goreng ukuran besar tidak dijual untuk sementara mulai 2 Februari ...
Baca lebih lajut »
Krisis Kentang Goreng McDonald's di Berbagai Negara, Apa Penyebabnya?Waralaba McD di berbagai negara memutuskan menarik Large French Fries dari daftar menu. Apa penyebabnya?
Baca lebih lajut »
Indonesia Terdampak Krisis Kentang Goreng McDonald's Setelah Jepang dan MalaysiaSebelum sampai di Indonesia, krisis kentang goreng McDonald's ini telah dimulai di Jepang sejak akhir tahun lalu.
Baca lebih lajut »
Ternyata Nggak Cuma RI! McD di Jepang Juga Krisis KentangMcDonald's Indonesia mengumumkan jika kentang goreng ukuran besar atau large french fries tak lagi tersedia untuk beberapa waktu.
Baca lebih lajut »
“China Sedang Hadapi Krisis Ekonomi”, Miliarder AS MemperingatkanMiliarder AS George Soros mengatakan Presiden Xi Jinping mungkin tidak dapat memulihkan kepercayaan pada industri yang bermasalah.
Baca lebih lajut »
Dewan Keamanan PBB Dijadwalkan Bahas Krisis Rusia-UkrainaDewan Keamanan PBB dijadwalkan membahas krisis di perbatasan Rusia-Ukraina hari Senin, dalam sidang yang diserukan AS untuk membahas pengerahan lebih dari 100 ribu tentara oleh Rusia di kawasan itu dan “tindakan destabilisasi lainnya yang ditujukan ke Ukraina.” Duta besar AS untuk PBB, Linda...
Baca lebih lajut »