Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang menegaskan bahwa menu MBG (Menu Bergizi) yang diproduksi SPPG (Sekolah Pangan dan Gizi) tidak mungkin minim gizi atau tidak ada lauk pauknya. Ia menjelaskan bahwa setiap SPPG memiliki tim yang terdiri dari 2 sarjana SPPI, 1 ahli gizi, 1 akuntan, dan 1 asisten lapangan untuk memastikan kualitas menu. Masyarakat disarankan untuk tidak mudah percaya informasi hoaks yang beredar. Kunjungan mendadak ke SDN Sukatani 4, Depok, menunjukkan anak-anak yang menerima MBG terlihat lebih sehat dan bersemangat belajar.
Tidak mungkin MBG yang diproduksi SPPG tidak ada lauk pauknya, atau minim gizi, karena dalam operasionalnya di setiap SPPG atau dapur bergizi ada representasi langsung dari, yaitu 2 sarjana SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan), 1 ahli gizi, 1 orang akuntan, dan 1 asisten lapangan. Lha ini operatornya BGN ya tidak mungkin tidak ada lauk yang bisa memenuhi gizi, juga makanannya tidak mungkin dikorupsi.
Gambar-gambar yang beredar itu hanya hoaks saja,” tegas Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Nanik S Deyang dalam kunjungan ke SDN Sukatani 4, Tapos -Depok, Jumat (24/1). SDN Sukatani 4, yang muridnya berjumlah 776 orang, menjadi salah satu penerima manfaat MBG yang diproduksi SPPG Dapur 1, Kebayunan -Tapos, Depok. Bahkan, menurut Kepala Sekolah SDN Sukatani 4, Eri Widiyanti, setelah tiga minggu para murid menerima MBG, anak-anak makin sehat, terlihat dari berat badan para murid yang naik, kemudian anak-anak juga lebih bersemangat belajar. ”Dulu kalau anak-anak upacara pasti ada yang pingsan, sekarang tidak ada yang pingsan lagi,” jelas Eri. Pagi itu, menu yang diberikan pada anak-anak SDN Sukatani 4 berupa nasi dengan lauk ayam kecap, sayur bunga kol dengan wortel, susu, dan buah jeruk. Saat melakukan kunjungan mendadak di SDN Sukatani 4, Nanik bertemu dua orang SPPI dari SPPG Dapur 1 Kebayunan, yaitu Afif Maulana Rivai dan Ebsukianto Maulana Hadi, yang bertugas mengontrol dan mengendalikan serta mengawasi pendistribusian MBG di wilayah Sukatani. Menurut penjelasan Afif, setiap hari, SPPG Dapur 1 Kebayunan, yang dipimpinnya memproduksi 3.000 lebih MBG dengan menu sangat variatif sehingga tidak membuat anak-anak bosan. “Dalam hal pemenuhan gizi kami punya ahli gizi di setiap dapur, untuk mengontrol dan mengarahkan jenis menu pada MBG yang kami bagikan ke para murid,” tutur Afif
Kesehatan MBG SPPG Hoaks Gizi Kesehatan Anak Sekolah Pendidikan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
SPPG Resmi Beroperasi, SPPG Khusus Lanud Halim Perdana Kusuma Siap Pasokan MBGPemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memulai operasional SPPG atau dapur pemasok program Makan Bergizi Gratis (MBG). SPPG Khusus Lanud Halim Perdana Kusuma merupakan salah satu lokasi yang siap memproduksi paket MBG untuk 128 siswa SD Angkasa 5.
Baca lebih lajut »
Distribusi Makanan Bergizi Gratis DKI Ditangani Empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)SPPG yang melayani adalah SPPG Halim SPPG Susukan Ciracas SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung
Baca lebih lajut »
Empat SPPG di DKI Jakarta Bagikan MBG untuk Ribuan SiswaEmpat SPPG di DKI Jakarta memulai program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk ribuan siswa.
Baca lebih lajut »
Jakarta Selatan Siapkan SPPG untuk Distribusi MBGSuku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan telah menyiapkan 4 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendistribusikan makan bergizi gratis (MBG) kepada ribuan siswa dan ibu hamil di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »
SPPG Cirebon Siap Salurkan MBG untuk 10 Ribu SiswaSatuan Pengelola Pelayanan Gizi (SPPG) di Kota Cirebon Jawa Barat siap menyalurkan paket makanan bergizi gratis (MBG) kepada sekitar 10 ribu siswa pada 13 Januari 2024. Yayasan Miftahul Ulum menjadi mitra dalam program ini dan telah melakukan persiapan selama dua bulan, termasuk verifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Baca lebih lajut »
SPPG untuk Program MBG di Jakarta Bisa Layani 37.667 SiswaPENJABAT Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi SPPG di Jakarta sudah bertambah menjadi 13 SPPG yang melayani 37667 siswa
Baca lebih lajut »