Mayu sering berada di urutan atas pemilihan suara tahunan AKB48, di mana anggota-anggota teratas adalah mereka yang bisa tampil di single AKB48.
Jakarta - Mayu Watanabe, mantan anggota grup idola Jepang AKB48, memutuskan pensiun dari industri hiburan di Jepang karena alasan kesehatan, kata agensinya, Senin.
Dilansir Kyodo, perempuan 26 tahun itu meninggalkan agensi karena masalah kesehatan yang membuatnya sulit untuk terus bekerja di dunia hiburan. Salah satu anggota lain di grup idola tersebut mengatakan Mayu punya masalah kesehatan selama beberapa tahun belakangan. "Kami memutus kontrak berdasarkan keinginannya, mengakhiri waktunya di industri hiburan," kata agensi Mayu.
Mayu Watanabe yang bergabung dengan AKB48 pada 2006 dipanggil sebagai "Mayuyu" oleh penggemarnya. Mayu sering berada di urutan atas pemilihan suara tahunan AKB48, di mana anggota-anggota teratas adalah mereka yang bisa tampil diSetelah meninggalkan AKB48 pada 2017, Mayu melanjutkan kariernya sebagai aktris dan tampil di drama televisi maupun panggung.
AKB48 adalah salah satu grup idola terkenal asal Jepang. Grup yang dinamakan dari distrik elektronik Akihabara di Tokyo punya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Unik Origami, Seni Melipat Kertas dari Jepang yang Berkembang Turun-temurun - Tribun TravelMelipat kertas menjadi berbagai berbentuk misalnya bangau, katak, atau bentuk lainnya cukup populer di berbagai negara.
Baca lebih lajut »
3C, Rahasia Jepang Kendalikan Covid-19 Tanpa Berlakukan LockdownPemerintah mengimbau kepada semua orang di wilayahnya untuk menjauhi tempat tertutup, tempat keramaian, dan kontak dekat.
Baca lebih lajut »
Klub Liga Jepang tingkatkan persiapan untuk kick-off 4 JuliKlub-klub divisi teratas Liga Jepang meningkatkan persiapan mereka melanjutkan musim pada Sabtu, sehari setelah pengumuman bahwa kompetisi dapat dimulai ...
Baca lebih lajut »
Warga Jepang Kembali Datangi Tempat Pemandian UmumWarga kembal mendatangi tempat pemandian umum Jepang atau onsen setelah pemerintah mencabut status darurat nasional meski harus mengikuti protokol Covid-19.
Baca lebih lajut »
Lonjakan Kasus Covid-19 di Jepang Picu Kekhawatiran |Republika OnlineJepang mengkhawatirkan gelombang kedua pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Covid-19, Dilarang Teriak Saat Naik Roller Coaster di JepangTaman hiburan di Jepang bakal segera dibuka, namun pengunjung dilarang berteriak atau bersorak ketika naik wahana.
Baca lebih lajut »