Masyarakat Terdampak Pandemi Tak Lagi Dapat BLT di 2023
Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhoriPemerintah memastikan masih akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai di tahun 2023. Namun dengan skema yang berbeda. Seperti diketahui, penyaluran BLT beberapa tahun belakangan ini ditujukan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Namun, di tahun depan BLT hanya ditujukan untuk warga miskin ektsrem.
Hal itu disampaikan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, dalam acara ngopi bareng Gus Menteri di Kantor Kemendes PDTT,"Pertama BLT sekarang basisnya adalah pandemi, 2023 tetap BLT basisnya. Artinya besaran tidak berubah tetap Rp300.000," kata Menteri Abdul Halim. Nantinya yang menerima BLT tersebut mengacu pada data World Bank atau Bank Dunia. Di mana masyarakat yang berpenghasilan sekitar USD 1,99 atau setara Rp11.900 per hari layak mendapatkan BLT karena masuk kategori miskin ekstrem. Syarat selanjutnya, masyarakat tersebut belum pernah menerima bantuan dari program apapun."Belum menerima program dari apapun. Kalau dikembalikan kepada data utama, maka tidak ada lagi simpang siur. Saat ini BPS punya data sendiri, desa punya sendiri dan lain-lain.
Dia mencatat, saat ini tersedia data By Name By Address warga miskin ekstrem sebanyak 4.419.547 orang dari 37.869 desa di 178 kab/kota. Data ini mengacu pada sasaran kegiatan tahun anggaran 2022. "Data tersebut dapat segera dikonsolidasi pemerintah kabupaten/kota untuk ditetapkan sebagai sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa, sebagaimana amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2022 Diktum Ketiga Nomor 30," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Profil Prima Bank yang Kabarnya Diincar Bank Mandiri (BMRI)Per Maret 2022, pemegang saham pengendali Bank Prima adalah Henry Susilowidjojo.
Baca lebih lajut »
Kolaborasi dengan Bank Sumut, BNI Usung Orange SynergyDiharapkan kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis baik bagi BNI maupun pada Bank Sumut.
Baca lebih lajut »
YouTuber Sampai Ilustrator Boleh Pinjam Uang ke Bank Pakai Kekayaan Intelektual, Apa Maksudnya?Apakah Anda YouTuber yang butuh dana untuk kembangkan channel Anda? Sekarang, Anda bisa ajukan pinjaman ke bank dan mengagunkan video-video YouTube yang sudah Anda publish. Salah satu syaratnya, video Anda harus sudah miliki sertifikat hak kekayaan intelektual. Apa maksudnya? Apakah semudah itu?
Baca lebih lajut »
Bank Sentral Australia Luncurkan Proyek Mata Uang DigitalBank sentral Australia meluncurkan program penelitian satu tahun ke dalam mata uang digital bank sentral (CBDC) di Australia
Baca lebih lajut »
Bank Raya (AGRO) Gunakan Teknologi AI untuk Jaga Data NasabahPT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menggunakan AI (artificial intelligence) untuk mendeteksi fraud dan threat demi menjaga data nasabah.
Baca lebih lajut »
Andhyta F Utami, Ekonom Lingkungan Bank Dunia yang Peduli Isu IklimAfu adalah seorang ekonom lingkungan di Bank Dunia yang berbasis di Jakarta.
Baca lebih lajut »