Bank sentral Australia meluncurkan program penelitian satu tahun ke dalam mata uang digital bank sentral (CBDC) di Australia
Sydney, Beritasatu.com- Bank sentral Australia meluncurkan program penelitian satu tahun untuk mata uang digital bank sentral di Australia, pada Selasa . Seperti dilaporkan Reuters, Australia berfokus pada potensi manfaat ekonomi yang mungkin dibawanya.
Reserve Bank of Australia bermitra dengan Digital Finance Cooperative Research Center , satu kelompok industri yang didukung pemerintah, dalam program tersebut. Advertisement Proyek ini akan berusaha mengidentifikasi kasus penggunaan inovatif dan model bisnis yang dapat didukung oleh penerbitan CBDC, dan lebih memahami beberapa pertimbangan teknologi, hukum, dan peraturannya.Mantap! Mata Uang Digital Bisa Dipakai Beli Surat Berharga Sebelumnya, Bank Indonesia mengungkap sebanyak 100 bank sentral di dunia tengah mengembangkan uang digital atau Central Bank Digital Currency .
Direktur Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ryan Rizaldy mengungkap, demikian juga dengan Bank Indonesia tengah membahas dan mengkaji dari berbagai aspek secara mendalam terkait rupiah digital. Kajian bertujuan untuk mengetahui skema yang paling cocok dalam implementasinya ke depan.Mata Uang Digital Kamboja Capai Hampir Separuh Populasi "Kami sedang berjuang, masih mengeksplorasi untuk itu bersama dengan komunitas bank sentral global.
Dalam pembahasan dan penyiapan desain rupiah digital, BI menyebut akan membutuhkan proses yang lama dan tahapan yang panjang. Oleh karena itu, BI belum dapat menyebut kapan rupiah digital ini akan mulai diimplementasikan, namun yang pasti pada akhir tahun ini Bank Indonesia akan menerbitkan white paper dengan meminta masukkan dari berbagai pihak mulai dari pelaku usaha hingga pengamat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ini Bank Digital Penyalur Kredit Tertinggi, Bukan Bank Jago atau Allo BankTernyata bukan Bank Jago (ARTO) atau Allo Bank (BBHI) bank digital yang menyalurkan kredit paling tinggi sepanjang semester I/2022.
Baca lebih lajut »
Simpanan Nasabah Tajir di Bank Melesat Dua Digit per Juni 2022Simpanan orang kaya di perbankan dengan tiering di atas Rp5 miliar mencapai Rp3.983 triliun pada periode Juni 2022.
Baca lebih lajut »
Ada Aturan Baru, Pinjol Milik Astra (ASII) Berburu Mitra Bank Hingga LeasingOJK dalam aturan terbarunya memberi ruang lebih luas bagi penyedia dana (lander) lembaga keuangan menyediakan pinjaman bagi pinjol.
Baca lebih lajut »
Pro Kontra Penjualan Tiket Liga 3 Bank NTB SyariahGelaran Liga 3 NTB mulai bergulir, Sabtu (6/8). Penonton diharuskan membeli tiket untuk menyaksikan klub kebanggannya.
Baca lebih lajut »
Rupiah Melemah, Cek Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNIPT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.01 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.919 dan harga jual sebesar Rp14.939 berdasarkan e-rate.
Baca lebih lajut »