'Ini sekaligus juga menunjukkan kebesaran jiwa dari masyarakat Sunda dan pentingnya menghadapi masalah secara rasional dan juga konstitusional,' ujarnya. Nasional JernihkanHarapan
Adapun Arteria dilaporkan oleh sekelompok masyarakat Sunda yang menamakan diri, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, laporan tersebut diterima oleh anggota MKD DPR dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq dan anggota MKD dari Fraksi PPP Asep Ahmad Maoshul Affandy.
Maman berjanji bahwa MKD bakal memproses laporan tersebut dan meminta masyarakat untuk mengawal proses sidang kode etik terhadap Arteria Dahlan hingga tuntas.Di sisi lain, ia mengaku sangat mengapresiasi perwakilan masyarakat Sunda yang mengajukan laporan permasalahan Arteria melalui mekanisme konstitusional ke MKD.
"Ini sekaligus juga menunjukkan kebesaran jiwa dari masyarakat Sunda dan pentingnya menghadapi masalah secara rasional dan juga konstitusional," ujarnya. Menurut dia, laporan yang disampaikan Masyarakat Penutur Bahasa Sunda sudah lengkap dan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Aliansi Masyarakat Sunda Kembali Turun ke DPR Besok untuk Tuntut Pemecatan Arteria Dahlan - Tribunnews.comAliansi Masyarakat Sunda kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI untuk menuntut pemecatan Arteria Dahlan sebagai anggota DPR.
Baca lebih lajut »
Aliansi Masyarakat Sunda Desak Arteria Dahlan Dipecat, Ini Respons Sekjen PDIP - Tribunnews.comHasto menyampaikan, bahwa Arteria Dahlan terlah menyampaikan permohonan maaf dan menyesali perkataannya tersebut.
Baca lebih lajut »
Arteria Dahlan Dilaporkan ke MKD, Kiai Maman Apresiasi Masyarakat Sunda - Tribunnews.comMasyarakat Penutur Bahasa Sunda secara resmi melayangkan laporan terhadap Arteria Dahlan ke MKD DPR pada Rabu (26/1/2022).
Baca lebih lajut »
Pimpinan DPR Berkomitmen Wujudkan DPR Modernis dan TerbukaKetua DPR Puan Maharani mengatakan, pimpinan DPR (2019-2024) sejak awal pelantikan berusaha membuat DPR yang modernis, inspiratif, inovatif, dan terbuka. Upaya DPR dilakukan dengan membuka akses ”big data” ke publik. Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »