Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pimpinan DPR (2019-2024) sejak awal pelantikan berusaha membuat DPR yang modernis, inspiratif, inovatif, dan terbuka. Upaya DPR dilakukan dengan membuka akses ”big data” ke publik. Polhuk AdadiKompas
JAKARTA, KOMPAS — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat berkomitmen untuk mewujudkan lembaga DPR yang modernis, inspiratif, inovatif, dan terbuka. Upaya itu berusaha dilakukan dengan mendekatkan aspirasi publik atau konstituen dengan lembaga DPR. Namun, karena pandemi, upaya itu terkendala.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pimpinan DPR sejak awal pelantikan berusaha membuat DPR yang modernis, inspiratif, inovatif, dan terbuka. Hanya, implementasi dari program itu sempat terkendala pandemi Covid-19 lantaran pertemuan tatap muka serba terbatas dan harus diganti dengan pertemuan dalam jaringan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hari Ini, Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Akan Jalani Sidang TuntutanAzis Syamsuddin didakwa menyuap bekas penyidik KPK untuk mengurus penanganan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus Kabupaten Lampung Tengah
Baca lebih lajut »
Ketua DPR: Penyusunan PKPU Harus Kedepankan Kepentingan RakyatKetua DPR mengatakan DPR akan terus mendukung tahapan proses Pemilu 2024.
Baca lebih lajut »
Menteri PUPR Bongkar Rencana 2022 ke DPR, Tak Singgung Ibu Kota BaruMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan rencana program 2022. Tak ada program yang berkaitan dengan IKN.
Baca lebih lajut »
DPR soal Perkataan Edy Mulyadi: Bisa Menimbulkan Gejolak SosialDeddy Yevri Sitorus, mengutuk keras pernyataan Edy Mulyadi terkait Kalimantan yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN).
Baca lebih lajut »
DPR RI Pertanyakan Ketersediaan Kamar Rawat Inap Pasien BPJS KesehatanKetika ada masyarakat yang tiap bulannya rajin dan tidak pernah terlambat apalagi menunggak untuk membayar iuran BPJS Kesehatan harus diperlakukan adil.
Baca lebih lajut »
Bangun Kantor Presiden-Gedung DPR di IKN Rp 46 T, Simak 3 Faktanya!Pembangunan Kantor Presiden hingga Gedung DPR di Ibu Kota Negara (IKN) baru membutuhkan Rp 46 triliun. Ini sederet faktanya.
Baca lebih lajut »