Persentase pembelian rumah secara KPR semakin rendah seiring dengan kian rendahnya status ekonomi rumah tangga.
Hal itu merujuk publikasi Badan Pusat Statistik berjudul Statistik Perumahan dan Permukiman 2022.
Dari jumlah itu, 36,08 persen dari masyarakat yang menempati rumah milik sendiri dengan membeli dari pengembang atau bukan pengembang melalui KPR.Khusus mengenai pembelian rumah melalui KPR, masyarakat dengan status ekonomi tertinggi mendominasi dengan 42,84 persen. Sebagain informasi, kuintil menurut BPS adalah pembagian lima kategori rumah tangga sampel menurut pengeluaran terkecil hingga terbesar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hanya 36 Persen Masyarakat yang Beli Rumah via KPRSeparuh dari masyarakat yang menempati rumah milik sendiri membeli dari pengembang atau bukan pengembang secara tunai.
Baca lebih lajut »
Hanya Sekelumit Masyarakat Ekonomi Rendah yang Beli RumahRumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dengan cara membeli dari pengembang hanya 4,12 persen.
Baca lebih lajut »
Bertumpu KPR Hijrah, Bank Muamalat Targetkan Pembiayaan Konsumer Melonjak 130%PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjalin kerja sama pemberian referensi fasilitas pembiayaan properti dengan PT Loan Market Indo.
Baca lebih lajut »
Reindustrialisasi dan Agromaritim 5.0Ketimpangan merupakan pekerjaan rumah yang masih harus kita tuntaskan. Transformasi ekonomi berbasis industri agromaritim diharapkan menjadi lokomotif ekonomi nasional yang melibatkan masyarakat dalam industrialisasi.
Baca lebih lajut »
Berstatus Tahanan Anak, Polisi Beri Tempat Tahanan Khusus ke Pelaku Penganiayaan Siswa MTSN 1 BlitarUnit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Blitar Kota memberi tempat khusus, kepada pelaku penganiayaan temannya hingga tewas di Madrasah Tsanawiayah Negeri (MTSN) 1 Blitar.
Baca lebih lajut »
Penting Diketahui! Begini Cara Punya Rumah KPR Tanpa BI CheckingSudah bukan rahasia lagi bahwa banyak masyarakat maupun generasi muda yang kesulitan dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Baca lebih lajut »