Massa debt collector menggeruduk Mapolres Kota Tangsel karena teman mereka jadi korban pengeroyokan sebuah ormas.
TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang yang bekerja sebagai debt collector atau penagih hutang menggeruduk Mapolres Kota Tangerang Selatan pada Rabu malam hingga Kamis dini hari, 6 April 2023.Kedatangan mereka untuk melaporkan sekelompok orang yang melakukan pengeroyokan terhadap BP seorang debt collector yang melakukan penarikan unit mobil.Puluhan debt collector ini menduduki depan Mapolres Kota Tangsel pasca insiden tersebut.
'Mereka melakukan penganiayaan bagai tragedi G30S, karena secara pribadi saja saya melihat ini orangtua ga usah lihat profesinya. Dia menganiaya sambil bicara rasis,' ujarnya.Dia menyebut apa yang dilakukan korban sudah sesuai dengan undang-undang. Padahal, kata Firdaus, sebelumnya debitur telah sukarela menyerahkan unit mobil yang bermasalah tersebut.'Debt collector ini bekerja sesuai dengan SK dilindungi juga oleh undang undang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kawannya Dihajar Massa, Ratusan Debt Collector Geruduk Mapolres TangselRatusan debt collector menuntut Mapolres Tangerang Selatan atau Tangsel mengusut kasus penganiayaan terhadap debt collector di Rawa Buntu.
Baca lebih lajut »
Debt Collector Babak Belur Dihajar Massa di Serpong TangselSeorang debt collector babak belur dihajar massa di wilayah Rawa Buntu, Tangsel, Rabu (5.4.2023). Tak terima, ratusan debt collector mendatangi Polres Tangsel....
Baca lebih lajut »
Debt Collector Babak Belur Dikeroyok Massa, Kapolres Tangsel: Pelaku Secepatnya Kita TangkapKapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto berjanji mengusut tuntas pengeroyokan seorang debt collector di sekitar Stasiun Rawa Buntu, Serpong. Kapolres Tangerang Selatan...
Baca lebih lajut »
Walkot Tangsel Ajak Warga Segerakan Berzakat Bersama BaznasSAFARI Ramadan 1444 H yang digelar Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus berlanjut.
Baca lebih lajut »
Jangan Lagi Eksploitasi Anak Yatim, Said: Tutup Panti Asuhan Tanpa IzinPemerintah Kota (Pemko) bakal memperketat pengawasan terhadap yayasan panti asuhan yang beroperasi di wilayah Kota Banjarbaru.
Baca lebih lajut »