Bagi sebagian orang, menjalani tes usap di hidung atau tenggorokan (swab test) untuk menguji COVID-19 telah menjadi hal yang rutin dan bahkan ...
Jakarta - Bagi sebagian orang, menjalani tes usap di hidung atau tenggorokan untuk menguji COVID-19 telah menjadi hal yang rutin dan bahkan mengganggu.Di sisi lain, seiring waktu, pejabat kesehatan di beberapa negara mulai mempertanyakan manfaat pengujian massal berulang kali dalam hal pengendalian infeksi, terutama mengingat biayanya yang mencapai miliaran.
WHO mendesak negara-negara untuk melakukan pengujian pada semua kasus yang dicurigai setelah virus corona pertama kali terindentifikasi. Pengawasan global membantu para ilmuwan memahami risiko penyakit parah atau kematian serta risiko penularan. Satu studi di Denmark yang diterbitkan tahun lalu menyimpulkan, program pengujian dan isolasi dari kasus yang dikonfirmasi membantu mengurangi penularan hingga 25 persen.
Ada beberapa kemungkinan penjelasan mengapa pengujian tidak menghasilkan manfaat yang lebih besar antara lain fakta tes tidak sempurna dan banyak orang yang tidak mau atau tidak dapat mengisolasi diri setelah dites positif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perluas Pelonggaran COVID-19, Thailand Bakal Akhiri Kebijakan 'Thai Pass' Bagi Turis AsingBanyak negara di dunia yang kondisi pandemi COVID-19 telah menunjukkan perbaikan, seperti Thailand, sehingga memberikan pelonggaran pembatasan. Misalnya memberikan akses mudah kepada turis asing untuk masuk ke suatu negara.
Baca lebih lajut »
Haji 2022, Gubernur Jatim Imbau Calon Jemaah Untuk Lekas Lengkapi Vaksin Covid-19Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar tidak ada yang sampai gagal berangkat ke Tanah Suci karena calon haji belum divaksin lengkap.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Klaim Capai Hasil Baik Penanganan Covid-19Korea Utara (Korut) mengatakan pada Jumat (20.5.2022), bahwa mereka mencapai hasil yang baik dalam perang melawan wabah COVID-19 pertama yang dikonfirmasi di...
Baca lebih lajut »
Kim Jong-un Kelabakan, Kasus COVID-19 di Korut Menyebar 'Seperti Api'Selang sepekan setelah Korut mengumumkan kasus COVID-19 pertamanya, ratusan orang dilaporkan terjangit dan sekitar 2 juta dicurigai karena mengalami demam.
Baca lebih lajut »
Ganjar: Harkitnas Momentum Kemandirian Paska Krisis Covid-19Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, Harkitnas adalah momen yang tepat bangsa Indonesia untuk bangkit setelah dua tahun dihajar pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Harkitnas, Menkominfo Ajak Bangkit dari Pandemi Covid-19Johnny G Plate mengajak seluruh masyarakat untuk kembali memahami esensi sejarah Harkitnas dalam konteks Indonesia, yakni bangkit dari pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »