Korut mengatakan bahwa mereka mencapai 'hasil yang baik' dalam melawan wabah COVID-19 pertama
pertama yang dikonfirmasi di negara itu. Sementara jumlah orang dengan gejala demam melampaui 2 juta.
Negara yang terisolasi itu melaporkan 263.370 orang dengan gejala demam dan dua kematian lagi. Ini menjadikan total beban kasus demam menjadi 2,24 juta pada Kamis malam, termasuk 65 kematian, menurut media pemerintah KCNA.Meski demikian, Korut tidak melaporkan berapa banyak dari kasus-kasus itu yang dites positif terkena virus corona.
"Bahkan di bawah situasi pencegahan epidemi darurat maksimum, produksi normal dipertahankan di sektor industri utama dan proyek konstruksi skala besar didorong tanpa henti," sebut laporan KCNA."Hasil yang baik dilaporkan terus dalam perang anti-epidemi yang sedang berlangsung," tambah laporan itu. Meningkatnya beban kasus dan kurangnya sumber daya medis dan vaksin telah membuat badan hak asasi manusia PBB memperingatkan konsekuensi"menghancurkan" bagi 25 juta warga Korut. Sementara pejabat WHO khawatir penyebaran yang tidak terkendali dapat menimbulkan varian baru yang lebih mematikan.
“Kasus demam yang dilaporkan oleh pemerintah telah menurun di Pyongyang, tetapi meningkat di provinsi pedesaan, baik melalui kesalahan atau manipulasi yang disengaja tidak mungkin sepenuhnya akurat,” kata Martyn Williams, seorang peneliti di 38 North yang berbasis di AS."Saya ragu mereka mewakili gambaran yang tepat," katanya di Twitter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korea Utara Laporkan Ratusan Ribu Kasus Covid-19 BaruKorea Utara (Korut) melaporkan penambahan ratusan ribu kasus infeksi Covid-19 ke beban pandemi yang terus meningkat.
Baca lebih lajut »
Para Ahli Sebut Korea Utara Berada di Ambang Bencana Covid-19Negara yang terisolasi itu melaporkan kenaikan besar dalam kasus baru yang terus disebut sebagai 'demam' pada Selasa (17/5/2022).
Baca lebih lajut »
Dilanda Lonjakan Covid-19, Korea Utara Sempat Tolak Tawaran Vaksinasi Secara InternasionalPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memerintahkan petugas medis militer turun tangan guna memerangi Covid-19 di Ibu Kota Pyongyang.
Baca lebih lajut »
HEADLINE: Kasus COVID-19 Meledak di Korea Utara, Kenapa Baru Sekarang?Korea Utara memang beda. Ketika sejumlah negara dunia mulai melonggarkan protokol kesehatan, negara Komunis tersebut malah baru melaporkan ledakan kasus COVID-19.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Mengklaim Berhasil Bagus Perangi Covid-19Korea Utara mengatakan pada Jumat (19/5) bahwa pihaknya mencapai 'hasil bagus' dalam memerangi wabah Covid-19 yang pertama dialami negara tersebut.
Baca lebih lajut »