Menurut pakar, Sambo secara verbal mengaku berdosa tetapi secara non-verbal masih ada kemarahan.
Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari melihat suara Ferdy Sambo lebih halus dan lebih renda, berbeda ketika di awal yang menggunakan intonasi sangat powerful.
Sehubungan dengan permintaan maafnya baru-baru ini, Ferdy Sambo dinilai masih memiliki kemarahan. Tak hanya itu, Ferdy Sambo bahkan terlihat malah menyalahkan institusi. Monica menjelaskan bahwa hal tersebut terlihat dari gestur Ferdy Sambo yang menaik turunkan tangan seraya berucap 'mereka nggak tahu apa-apa'. Gestur tersebut dinilai sebagai suatu gaya instruksional.Menurut Monica, permintaan maaf Ferdy Sambo terlihat tak begitu tulus. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, permintaan maaf Sambo sendiri masih ada ekspresi atau emosi kemarahan di dalamnya.
Baca Juga: Sering Nangis saat Sidang, Pakar Nilai Putri Candrawathi Tak Seperti Mengalami Trauma: Bukan Korban!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Irfan Widyanto Sempat Terdiam Usai Sambo Bersaksi: Awalnya Saya Mau MarahIrfan Widyanto terdiam usai mendengar kesaksian dari Ferdy Sambo dalam sidang perusakan CCTV hingga membuat terhambatnya penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca lebih lajut »
Ferdy Sambo Siap Tanggung Jawab, Irfan Widyanto: Awalnya Saya Ingin Marah - Tribunnews.comTerdakwa obstruction of justice dalam kasus pembunuhan Brigadir Brigadir J, Irfan Widyanto mengaku awalnya ingin marah kepada Ferdy Sambo.
Baca lebih lajut »
Tanggapan Irfan Widyanto setelah Dengar Kesaksian Ferdy Sambo: Awalnya Saya Ingin MarahTerdakwa kasus obstruction of justice atas kematian Brigadir J, Irfan Widyanto, mengaku ingin marah kepada Ferdy Sambo dalam sidang pemeriksaan saksi, (16/12).
Baca lebih lajut »
Pakar Gestur dan Mikro Ekspresi Nilai Permohonan Maaf Sambo Masih Ada Kemarahan!Dalam kesaksiannya, Sambo menyatakan para terdakwa perintangan penyidikan, tidak ada yang diberi tahu soal skenario pembunuhan Yosua.
Baca lebih lajut »