Di tengah pandemi virus corona, masalah gizi di Indonesia kian mengkhawatirkan. UNICEF memperkirakan jumlah anak kekurangan gizi bisa naik 15 persen.
akut di bawah lima tahun bisa meningkat 15 persen secara global pada tahun ini jika tidak ada tindakan."Tapi memang, ini akan mengalami peningkatan secara global jika tidak ada tindakan," kata Anna dalam acara bertajuk, Jumat .
Hal itu disebabkan, kelompok yang rentan seperti balita dan ibu hamil di tengah pandemi ini semakin berisiko mengalami keterbatasan pangan dalam keluarga. Padahal, beban malnutrisi pun sudah sering dialami dan terjadi pada balita dan ibu hamil di sejumlah presentasi masyarakat Indonesia meski tidak ada pandemi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pita Putih Indonesia Makin All Out Membantu Wanita saat Pandemi CoronaKiprah Pita Putih Indonesia (PPI) makin terlihat di tengah pandemi virus corona (covid-19). PitaPutihIndonesia
Baca lebih lajut »
5 Tip Beli Rumah di Tengah Pandemi CoronaPandemi virus corona membuat sebagian pekerja harus bekerja di rumah. Berikut 5 tip bagi pekerja yang mencari rumah di tengah pandemi corona.
Baca lebih lajut »
Balita dan Ibu Hamil Lebih Rentan Alami Masalah Gizi di Masa Pandemi COVID-19Ahli gizi dan Ketua Tim Ahli Pengembangan Panduan “Isi Piringku” Prof. Dr Ir. Sri Anna Marliyati, MSi, mengatakan masalah gizi di masa pandemi COVID-19 masih sama.
Baca lebih lajut »
Shinzo Abe Mengundurkan Diri dari PM di Tengah Covid-19 dan Masalah Pelik LainnyaShinzo Abe berat hati mengundurkan diri dari jabatannya karena sakit radang usus kronis, di tengah pandemi virus corona dan masalah penting lainnya.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bakal Tebar Diskon Paket Perjalanan WisataPemerintah menyiapkan stimulus diskon paket perjalanan untuk mengangkat sektor pariwisata yang terpuruk karena pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Jokowi Dianggap Lebih Jago dari Donald Trump Soal Tangani Covid-19Presiden Jokowi tengah sibuk menguji vaksin penangkal guna mengakhiri pandemi virus corona (Covid-19) berkepanjangan.
Baca lebih lajut »