Krisis yang terjadi saat ini mengganggu seluruh aspek ekonomi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyampaikan perbedaan krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 dengan saat pandemi Covid-19 pada 2020.
Mari menyampaikan, pada 2008, tidak semua negara terdampak secara ekonomi. Waktu itu, kebanyakan yang terdampak hanya pada negara berkembang. Sementara saat ini, krisis ekonomi terjadi di hampir seluruh negara di dunia. “Secara terminologi apa yang terjadi saat ini bisa dibilang yang terburuk setelah perang dunia,” tukas Mari.
“Bagaimana mungkin kita meminta masyarakat selalu mencuci tangan namun airnya tidak tersedia. Itu penting,” ungkap Mari.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kata Mari Elka soal perbedaan krisis 2008 dan saat pandemi COVID-19Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyampaikan soal beda krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 dengan saat pandemi COVID-19 pada ...
Baca lebih lajut »
Beda Krisis Corona dengan Krisis 1998 Versi Bos BCAPresiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan krisis yang terjadi akibat wabah COVID-19 ini berbeda dengan krisis keuangan yang terjadi sebelumnya.
Baca lebih lajut »
MUI Minta Masyarakat Lebih Serius Hadapi Corona Agar Tak Terjadi KrisisSekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mewanti-wanti jika pandemi Corona Covid-19 tak bisa ditekan maka bisa merembet kepada kehidupan ekonomi nasional dan bahkan krisis ekonomi.
Baca lebih lajut »
Kematian Pertama Corona di AS hingga WHO soal Krisis Covid-19Serangkaian peristiwa terjadi pada Kamis (23/4) mulai dari kematian pertama corona di AS hingga WHO soal jalan panjang keluar dari krisis Covid-19.
Baca lebih lajut »
Negara dengan Pemimpin Perempuan Lebih Berhasil Tangani Krisis Virus Corona?Sejumlah negara yang dipimpin perempuan, dinilai berhasil menangani COVID-19. Apakah faktor kepempinanan perempuan dalam politik turut menentukan? VirusCorona
Baca lebih lajut »