Apa bedanya krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 dengan saat pandemi COVID19 pada 2020? Ini jawaban Mari Elka.
Dokumentasi - Ahli ekonomi Indonesia Mari Elka Pangestu menjawab pertanyaan saat wawancara ekslusif dengan Kantor Berita Antara di Wisma Antara, Jakarta, Selasa . ANTARA FOTO/Saptono/wpa/aww. Jakarta - Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyampaikan soal beda krisis ekonomi yang terjadi pada 2008 dengan saat pandemi COVID-19 pada 2020.
Selain itu, lanjut Mari, krisis yang terjadi saat ini mengganggu seluruh aspek ekonomi, mulai dari permintaan, stok, perdagangan, keuangan, komoditas, hingga pariwisata. Selain itu, memastikan masyarakat menjalankan protokol kesehatan, misalnya melalui penyediaan sanitasi yang memadai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dewan Pers: Perusahaan Pers Bantu Jurnalis Terdampak Covid-19'Kami menganggap penting dan mendesak upaya untuk membantu para wartawan yang terdampak krisis akibat pandemi covid-19,' kata Nuh di Jakarta, Kamis (23/4).
Baca lebih lajut »
Sampah di Kepulauan Seribu Berkurang Hampir 50 Persen Selama PSBBSebelum pandemi COVID-19 sebanyak 777,82 ton dan setelah pandemi menurun menjadi 359,85 ton.
Baca lebih lajut »
Covid-19 Surutkan Penjualan Daging Meugang di AcehTak hanya saat meugang, sejak pandemi Covid-19 penjualan daging di Aceh sepi.
Baca lebih lajut »
Guru Honorer di Garut Dibayar Rp 300 Ribu Per Bulan |Republika OnlineSaat pandemi Covid-19 ini, dia mengajar para siswa dari rumah ke rumah.
Baca lebih lajut »
MUI: Keutamaan Tidak Mudik di Masa Pandemi Covid Melebihi JihadMenurut MUI tidak mudik saat pandemi Covid-19 punya keutamaan besar, bahkan melebihi jihad.
Baca lebih lajut »
Kemenpora Gelar Lomba Senam di Rumah Saja, Hadiah Rp 100 JutaKementerian Pemuda dan Olahraga mengadakan lomba senam untuk menambah semangat masyarakat agar tetap aktif berolahraga, meski menjalani praktik isolasi diri selama pandemi COVID-19.
Baca lebih lajut »